Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bandar Udara (Bandara) Sisingamangaraja XII (Silangit) di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, turun status dari semula bertaraf internasional menjadi domestik.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 32/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
Melalui Keputusan Menteri Perhubungan itu ditetapkan sebanyak 17 dari semula 34 bandara yang berstatus internasional, tersebar di seluruh penjuru negeri. Sedangkan 17 bandara lainnya turun status menjadi bandara domestik termasuk Bandara Sisingamangaraja XII Silangit.
BACA JUGA: Parlindungan Purba Dukung Dibuka Kembali Penerbangan Langsung Bandara Silangit ke Luar Negeri
Kemudian menurut data Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dari 34 bandara internasional yang dibuka dari tahun 2015-2021, bandara yang melayani penerbangan niaga berjadwal luar negeri/ke berbagai negara adalah Soekarno-Hatta Jakarta, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Kuala Namu Medan.
Beberapa bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja. Bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional.
BACA JUGA: Bandara Silangit Kembali Dibuka untuk Penerbangan Komersil
"Dua kriteria bandara yang terakhir ini menyebabkan operasional menjadi tidak efektif dan efisien dalam pemanfaatannya," dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Minggu (28/04/2024).
Dihimpun dari berbagai sumber, Bandara Silangit dibangun pada masa penjajahan Jepang. Pembangunan bandara kemudian dilanjutkan sejak 1995 dengan memperpanjang landasan pacu dari semula 900 meter menjadi 1.400 meter.
BACA JUGA: Bandara Silangit Tidak Beroperasi, Aktivitas Perekonomian Lumpuh
Pada Maret 2005 Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono meresmikan langsung pengoperasian Bandara Silangit. Sejak saat itu pembangunan bandara terus dilakukan dengan gencar dengan memperpanjang landasan pacu dan pembangunan infrastruktur lainnya.
Hingga pada 24 November 2017 Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Silangit untuk mendukung Kawasan Wisata Danau Toba yang dipersiapkan menjadi destinasi wisata bertaraf internasional.