Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kegagalan Barcelona mempertahankan gelar LaLiga disebut Lionel Messi karena inkonsistensi selepas lockdown. Tak seharusnya tim sekelas Barcelona boros poin.
Barcelona membuang keunggulan yang dibangun sebelum lockdown dengan performa naik-turun sejak kompetisi dilanjutkan kembali. Selepas jeda tiga bulan, Barcelona hanya memenangi enam pertandingan liga dari 10 yang dijalani.
Tiga pertandingan berakhir imbang, yakni melawan Sevilla, Celta Vigo, dan Atletico Madrid. Sementara kekalahan ditelan lawan Osasuna pada partai teranyar yang berlangsung di Camp Nou, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB.
Di saat yang sama, Real Madrid justru tampil tangguh dan memenangi seluruh 10 pertandingan. Hasil itu pun membawa Real Madrid juara Liga Spanyol, mengumpulkan 86 poin dari 37 laga yang mana tujuh poin di depan Barcelona.
Messi menyebut bahwa meski Madrid menjawab tuntutan memenangi seluruh pertandingan, Barcelona ikut memudahkan langkah sang rival untuk juara. Hal ini disebut bintang asal Argentina itu tak sesuai dengan standar Los Cules.
"Madrid melakukan apa yang harus mereka lakukan. Mereka belum kalah sekalipun sejak restart, yang mana layak diberi kredit. Tapi kami sudah membantu mereka dengan membuang poin-poin yang tak seharusnya terjadi," kata Messi dikutip Sport.
"Kami harus kritis terhadap diri sendiri, mulai dari para pemain, tapi juga menyeluruh di dalam klub. Madrid memenangi semua laga mereka, tapi kami adalah Barcelona dan kami wajib memenangi setiap pertandingan," cetusnya.
Barcelona punya satu peluang terakhir untuk mengakhiri musim dengan gelar, yakni di Liga Champions. Messi dkk saat ini dalam posisi imbang 1-1 dengan Napoli pada babak 16 besar, di mana leg kedua akan digelar di Camp Nou. dtc