Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pandemi COVID-19 mendorong para pelaku usaha untuk memasarkan produk lewat platform online. Oleh sebab itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan teknologi digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Dalam seminar online 'Pemerintah Hadir untuk UMKM' yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Selasa (21/7/2020), Wishnutama mengatakan pemerintah bersama sejumlah kementerian/lembaga menginisiasi kampanye nasional gerakan Belanja Buatan Indonesia guna mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari pasar online.
"Kami bersyukur karena menjadi yang pertama untuk memulai kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia lewat program Beli Kreatif Lokal yang kami inisiasi. Saat ini dilanjutkan Kemenkominfo lewat program 'Kita Bela Kita Beli'," kata Wishnutama dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).
Menteri kelahiran Jayapura itu memaparkan, dalam program Beli Kreatif Lokal, Kemenparekraf memberikan berbagai pendampingan untuk peningkatan kompetensi pelaku UMKM dalam mengoptimalkan platform digital. Pelatihan yang diberikan, meliputi pembuatan konten komersial yang menarik, aktivasi media sosial UMKM, pembuatan online group dengan pendamping untuk membantu perencanaan keuangan, stocking, serta membuka channel untuk mendapat demand, dan lainnya.
Kemenparekraf, tambah Wishnutama, juga membuat webinar khusus untuk peserta BKL dan membuka konsultasi, membantu pengurusan sertifikat HAKI untuk 200 peserta terpilih, mempromosikan dan mengikutsertakan peserta dengan performa terbaik ke program-program kerjasama Kemenparekraf dengan pihak lain. Ada juga bantuan insentif pemerintah dengan total dana Rp 24 miliar.
"Dari jutaan pelaku UMKM yang bergabung, telah dilakukan kurasi terhadap 500 pelaku ekonomi kreatif dan akan terus berlanjut. Diharapkan dengan berbagai dukungan dan fasilitasi tersebut para pelaku UMKM dapat _onboarding_ di 6 mitra e-commerce dan 3 mitra layanan transportasi daring sebagai wujud dari transformasi digital," ulas Wishnutama.
Menteri kelahiran 4 Mei 1970 itu menyebut, Kemenparekraf dan KemenKopUKM akan bekerja sama melaksanakan BBI Award pada bulan Desember 2020. BBI Awards memiliki 15 kategori, dengan rincian 14 kategori mencakup subsektor ekonomi kreatif dan satu kategori UMKM.
"Diharapkan semua ini dapat membawa semangat kita semua untuk berbuat yang terbaik saat pandemi ini. Sekali lagi saya ingatkan bahwa di setiap krisis selalu ada kesempatan. Dan mari kita sama-sama manfaatkan peluang ini," ucap Wishnutama.
"Saya percaya bahwa pelaku UMKM Indonesia memiliki kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi bersama-sama. Inovasi dan semangat gotong royong untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif harus terus digaungkan. Mari kita membawa semangat gotong royong kesatuan dan persatuan," imbuhnya.
Ditambahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dibutuhkan dalam transformasi digital bagi UMKM. serta untuk mengantar masyarakat masuk dalam komunitas digital. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah terus berusaha untuk menyelesaikan network infrastruktur TIK, baik middle-mile dan last-mile network untuk menghubungkan konektivitas telekomunikasi sampai titik terdepan. di wilayah tertinggal, terdepan, terlu (3T( di Indonesia.
"Sehingga dengan demikian akan tersedia dengan baik infrastruktur untuk ekonomi digital, termasuk yang dibutuhkan untuk UMKM transformasi ke digital ekonomi kita," ungkap Johnny.
"Penting untuk meningkatkan rasio internetifikasi di Indonesia dan memperkecil disparitas internetifikasi antar wilayah dan penduduk. Baik dari sisi jangkauan maupun kualitas layanan internet yang memadai," tutup Johnny.(dtf)