Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala SMP Negeri 29 Medan, Masraya, mengungkapkan banyak kendala yang ditemukan selama proses pembelajaran dilakukan secara online akibat pandemi covid-19.
Menurutnya, tidak semua anak didiknya memiliki perangkat atau handphone android guna mendukung proses belajar secara online.
"Yang tak punya hape android, guru atau wali kelasnya yang datang ke rumah murid untuk proses belajar mengajar," ujar Masraya, saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan beserta jajaran di SMP Negeri 29, Jalan Benteng Hulu, Medan, (28/7/2020).
Masraya, mengatakan jumlah siswa yang tidak memiliki perangkat untuk belajar secara online tidak lah banyak.
Sejauh ini, kata dia, belum ada kebijakan dari pemerintah terkait pemberian paket internet kepada peserta didik selama untuk belajar online.
"Tapi kalau ada orang yang minta, karena memang tidak mampu, akan kita berikan. Sejauh ini belum ada," imbuhnya.
Untuk guru, lanjut dia, melakukan pembelajaran dari sekolah. Sebab, sekolah telah menyediakan jaringan internet agar bisa dipergunakan.
Meksi begitu, ia berharap belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka. Masraya beranggapan belajar secara online tidak efektif.
"Semoga pandemi ini bisa berakhir, agar belajar bisa dilakukan tatap muka," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan, meminta kepada pihak sekolah untuk terus memantau peserta didiknya yang melakukan pembelajaran secara online.
"Anak-anak harus dapat perhatian lebih, kita akui belajar online ini tidak efektif," ucap kandidat doktor dari UIN Sumut ini.
Dinas Pendidikan, lanjut dia, masih berupaya untuk menemukan metode belajar yang efektif selama pembelajaran dilakukan secara online.