Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Sebanyak 4 unit rumah permanen milik warga di Lingkungan III, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota mengalami rusak berat setelah diterjang angin puting beliung Sabtu sore (1/8/2020). Akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
Angin puting beliung terjadi disertai hujan lebat disertai angin kencang, menerjang 4 rumah milik Armes Lubis (66), Ferdiansyah (40), Mulyono (45) dan Sri Naumi (53), keempatanya warga Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi.
Kapolsek Rambutan AKP H Samosir melalui Kasubag Humas Polres Tebing Tinggi AKP Josua Nainggolan kepada wartawan, Minggu (2/8/2020), membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap korban bencana alam puting beliung dan melakukan koordinasi dengan pihak PLN.
“Kita sudah melakukan pendataan terhadap korban puting beliung dan telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN,” jelas AKP J Nainggolan.
Dijelaskannya juga bahwa bencana puting beliung yang menerjang empat rumah permanen di Kelurahan Bandar Utama tepatnya di Lingkungan III dan IV tidak ada korban jiwa, namun hanya mengalami kerugian material.
“Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja sekitar puluhan juta, karena rumah para korban mengalami kerusakan berat,” jelas Josua Nainggolan.
Di saat kejadian, personil Mapolsek Rambutan diantaranya, Kapolsek Rambutan AKP H Samosir, Kanit Reskrim Polsek Rambutan Ipda Aris D Barus, Kanit Intelkam Polsek Rambutan, Bripka Fadli M Situmorang bersama Kepala lingkungan III dan IV Kelurahan Bandar Utama langsung turun ke TKP., guna melakukan pendataan terhadap korban angin puting beliung, jelas Kasubag Humas Polres Tebingtinggi.
Sementara menurut keterangan para korban, peristiwa bermula ketika turun hujan yang sangat lebat disertai angin kencang, mengakibatkan bagian atap terangkat dari atas bangunan rumah.
"Kejadiannya pada saat hujan deras kemarin sore, anginnya kencang kali sampe terangkat atap rumah kami," jelas Ferdiansyah.