Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Equityworld Futures (EWF) Cabang Medan berhasil mencatat volume transaksi yang dibukukan sebesar 44.173 lot pada semester I tahun 2020. Kinerja positif tersebut berhasil membuat EWF Cabang Medan menduduki peringkat 4 untuk perusahaan pialang teraktif.
Pimpinan Cabang EWF Medan, William Moenandir mengatakan, dari total volume transaksi itu, volume transaksi bilateral masih mendominasi dengan angka 42.013 lot. "Sementara volume transaksi multilateral sebesar 2.160 lot. Kenaikan harga emas yang stabil di pasar memicu opimisme para nasabah di perdagangan berjangka," ujarnya di Medan, Rabu (5/8/2020).
William mengatakan, keberhasilan dalam membukukan volume transaksi ini juga diperkuat dengan strategi EWF Medan dalam melakukan edukasi online trading melalui video call dan aplikasi online meeting. Langkah yang dijalankan ini terbukti efektif menarik nasabah baru untuk bergabung.
"Total nasabah baru hingga semester I mencapai 181 nasabah, meningkat dibandingkan semester I tahun 2019, sebanyak 176 nasabah," tuturnya.
William Moenandir menuturkan, pandemi COVID-19, telah mengubah cara berkomunikasi bisnis di perusahaan pialang berjangka. Salah satunya adalah keterbatasan untuk bertemu atau kunjungan langsung ke calon investor. Hal ini kemudian diatasi dengan bertatap muka secara online. "Langkah ini tak diduga mendatangkan banyak closing," katanya sambil menambahkan bahwa target volume transaksi EWF Medan sebesar 150.000 lot dan nasabah baru sebanyak 500 nasabah hingga akhir 2020 tidak berubah.
Kendati tantangan pandemi diprediksi baru berakhir di tahun depan, dan kini memasuki masa new normal, William berujar bahwa EWF akan tetap konsisten menjaga kualitas pelayanan transaksi dan pertumbuhan kinerja yang tetap positif.
Dalam kesempatan itu William juga mengatakan bahwa di tengah situasi pandemi seperti sekarang, peluang investasi emas menjadi sangat menarik untuk para nasabah karena sifatnya yang safe haven. Artinya, memiliki nilai yang stabil ditengah ketidakpastian ekonomi yang diakibatkan berbagai faktor.
Harga emas sendiri terus memecahkan rekor dan pada perdagangan Rabu (5/8/2020), harga emas berhasil menembus batas harga psikologis US$ 2.000 per troy ounce, tepatnya pada level US$ 2.025,76 per troy ounce.
"Kami memprediksi bahwa harga emas hingga akhir tahun masih terus mengalami penguatan dan bisa menembus harga US$ 2.200 per troy ounce. Dan jika hal itu terjadi, berarti emas telah mengalami penguatan hingga 50%. Saat ini emas telah menguat 40% jika dibandingkan posisi awal tahun," ujarnya.
William menambahkan penguatan harga emas didorong oleh beberapa faktor. Di antaranya ekskalasi konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang terus meningkat dan meluas ke bidang lainnya, pandemi COVID-19 yang memengaruhi perekonomian global dan belum adanya vaksin virus tersebut yang diproduksi massal dan peristiwa lainnya. Termasuk ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, yang menewaskan sekitar 100 orang dan melukai ribuan orang.
Namun William juga mengingatkan agar mewaspadai aksi profit taking atau aksi ambil untung yang dilakukan investor saat harga emas berada di level tinggi. "Ketika emas menyentuh level US$ 2.150 hingga US$ 2.200 per troy ounce, maka harus hati-hati, di mana ada peluang untuk aksi jual (sell) atau profit taking yang dapat menyebabkan harga emas turun," ujarnya.
William mengatakan, penurunan harga emas juga dapat terjadi jika kondisi geopolitik global membaik, termasuk meredanya konflik AS-Cina dan adanya produksi massal vaksin COVID-19.