Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menyemarakkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI sekaligus menyambut datangnya tahun baru Islam 1442 H, Forum Komunikasi Warga Jawa Nusantara (FKWJN) Sumatera Utara (Sumut), menggelar “Festival Kuda Kepang” FKWJN ke-VII, Minggu, (23/8/2020). Demikian siaran pers FKWJN kepada medanbisnisdaily.com, Minggu siang (23/8/2020)
Festival dilaksanakan di halaman SD Negeri 106835 Pasar VX Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Disaksikan ratusan undangan, festival ini dibuka
Kadis Kepemudaan, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Deli Serdang, H. Khoirum Rijal, mewakili Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan.
Festival yang bertemakan “Guyub Rukun Gawe Sentosa” ini diikuti 13 peserta yang berasal dari berbagai sanggar seni tradisi yang ada di Sumut seperti Deli Serdang, Medan, Tebing Tinggi, Binjai dan Pematang Siantar.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Khoirum, Ashari menyambut baik inisiatif penyelenggaraan festival seni budaya tradisional masyarakat Jawa yang diadakan FKWJN itu. Masyarakat Deli Serdang, kata Ashari, patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemajemukan penduduknya, Deli Serdang menjadi kaya dengan berbagai potensi budaya.
"Bila potensi budaya ini dikemas dengan baik, pasti akan mejadi asset yang tak ternilai harganya, tidak hanya dalam membentuk karakter dan budi pekerti masyarakat, tapi juga dalam menopang industri pariwisata” ujarnya.
Namun sebaliknya, tambah Ashari, jika pembangunan di bidang kebudayaan ini tidak atau kurang mendapat perhatian, maka budaya yang bernilai tinggi itu akan luntur dan tergerus oleh pengaruh negatif budaya yang datang dari luar.
"Oleh karena itu, aktualisasi dan pengembangan seni budaya menjadi metode penangkal sekaligus solusi sangat efektif terhadap serbuan budaya luar tersebut,” tambahnya.
Karena itulah, tambah Ashari, pemerintah Kabupaten Deliserdang menyambut baik “Festival Kuda Kepang” yang dilakukan FKWJN Sumatera Utara.
"Selain sebagai hiburan, festival semacam ini memberi arti penting tidak saja untuk pelestarian warisan budaya, tapi juga dapat menjadi ajang promosi pariwisata,” katanya.
Ashari menyatakan terima kasih pada FKWJN yang telah menggagas acara ini dan berharap apa yang telah dilakukan FKWJN ini semakin menguatkan rasa cinta masyarakat terhadap seni budaya sebagai perwujudan dari kearifan lokal yang ada di tengah-tengah masyarakat.