Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Seribuan warga yang meminta Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu untuk segera melakukan pengusulan penciutan kawasan hutan di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan.
Hal itu disampaikan koordinator aksi P Sijabat kepada Bupati Dairi melalui Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang, Selasa (25/8/2020).
P Sijabat juga menyampaikan penolakan kehadiran PT GRUTI di Kabupaten Dairi yang akan mengambil alih atau merampas tanah tempat tinggal dan lahan pertanian yang sudah puluhan tahun mereka kelola secara turun temurun.
“Kami warga Desa Parbuluan VI sudah sejak lama mengelola dan bermukim di kawasan yang diklaim milik PT Gruti sebagai kawasan konsesinya,” kata Sijabat saat menyampaikan orasinya.
Untuk itu mewakili warga, Sijabat meminta pemerintah melalui Bupati Dairi untuk melindungi dan turut serta mempertahankan hak-hak masyarakat Dairi, khususnya hak-hak petani marhaen di Desa Parbuluan VI dan desa terdampak lain, seperti Desa Perjuangan, Desa Pargambiran, Desa Barisan Nauli dan Desa Sileu-leu Kecamatan Sumbul yang terancam dengan kehadiran PT GRUTI.
“Kami mendesak Pemerintah Dairi untuk melindungi petani dengan melegalkan tanah yang dikuasai dan dikelola oleh petani sebagai hak milik bagi petani. Demi keselamatan masyarakat Dairi khususnya kaum tani yang tidak terlepas dari tanah,” ujarnya.
Tidak itu saja, warga pengunjuk rasa juga meminta Bupati Dairi untuk tidak mengizinkan PT GRUTI masuk dan beroperasi serta menolak korporasi jahat di wilayah Kabupaten Dairi. Pemerintah harus berpihak dan melindungi masyarakat petani. Copot Asisten 1 Pemerintahan Kabupaten Dairi, Jhonny Hutasoit karena telah membohongi warga terkait permasalahan warga dengan pihak PT GRUTI.
“Kami juga meminta hentikan intimidasi TNI/Polri/ASN terhadap masyarakat Desa parbuluan VI,” tegasnya.
Menanggapi tuntutan warga, Bupati Dairi melalui Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah Dairi dengan tertib.
"Kami sebagai bapaknya masyarakat Dairi, menerima baik dan aspirasi yang menjadi tuntutan masyarakat desa parbuluan VI. Segera mungkin kami akan menyelesaikan tuntutan masyarakat,” kata Jimmy.
Menanggapi penciutan wilayah hutan yang diminta, Jimmy mengatakan, itu bukan wewenang Pemerintah Dairi, karena ini urusan Dinas Kehutanan Sumatera Utara. Namun, Pemerintah Dairi akan tetap melakukan koordinasi dan menjawab apa yang menjadi tuntutan masyarakat.
Sementara, menjawab tuntutan masyarakat agar mencopot Asisten 1, Jonny Hutasoit karena telah membohongi masyarakat, Jimmy menjelaskan, kalau pencopotan seorang pejabat ada mekanismenya.
“Masalah ini semua nanti akan saya sampaikan kepada bupati,” ucap Jimmy.
Saat menemui pengunjuk rasa Wakil Bupati Dairi didampingi, Sekda Dairi Leonardus Sihotang, Ketua DPRD Sabam Sibarani, Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang SIK, mewakili Dandim 0206/Dairi Lettu Inf Aspan Siregar, Kepala ATR-BPN Dairi Rasmon Dinamo dan Para Kadis Pemkab Dairi.