Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selama 4 hari sejak hari ini, Rabu (16/9/2020) sampai Sabtu (16/9/2020) anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) yang jumlahnya 100 orang mengikuti rapat kerja (raker) tahunan di Hotel Labersa Balige, Kabupaten Toba, Sumut.
Hal itu terasa menggelitik mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19. Apalagi trend kasus baru pun cenderung meningkat di Sumut. Kondisi itu seakan tidak menjadi pertimbangan sendiri bagi anggota dewan.
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang dikonfirmasi wartawan, Rabu siang (16/9/2020) mengatakan, raker itu merupakan jadwal tahunan dan digelar untuk evaluasi kegiatan DPRD Sumut selama satu tahun ini. Ditanya mengapa tidak digelar di Medan dan memanfaatkan ruang sidang paripurna, Baskami mengatakan agar rapat bisa lebih fokus.
"Ia itu rapat tahunan dan memang sudah terjadwal. Tempatnya di Balige supaya rapat lebih fokus," kata Baskami.
Disinggung soal anggaran, Baskami tidak menjawab dan mengarahkan pertanyaan itu ke sekretaris dewan (sekwan). Namun politisi PDIP ini mengatakan anggaran itu setahunya sudah mengalami refocusing.
Sekwan Afifi Lubis yang coba dihubungi tidak mengangkat telepon. Sehari sebelumnya, sejumlah wartawan bermaksud mengkonfirmasi langsung, namun sampai malam, Afifi masih menerima sejumlah tamu.
Kabag Umum DPRD Sumut, Muda Sakti Lubis yang dikonfirmasi siang tadi, melalui sambungan telepon mengatakan data anggaran ada pada Toman.
"Itu bang Toman itu, Toman yang megang itu, bagian PPK-nya tempat dia, positifnya di bagian dia, bukan di bagian umum, nggak mau aku mencampurinya," kata Muda Sakti.
Dicecar kembali, rumor besaran anggaran raker sebesar Rp 2,5 milyar, Muda Sakti tidak menjawab pasti. "Cuma kemarin katanya ada pemotongan refocusing itu, sekarang normalnya nggak tahu aku," kata Muda.