Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) memastikan bahwa akan netral dalam kontestasi Pilkada Medan yang akan digelar 9 Desember 2020. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua PDM Kota Medan, Tagor Muda Lubis, usai menerima rombongan DPD PKS Medan.
Secara organisasi dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan 2020 ini, Tagor menekankan PDM Kota Medan tetap netral. "Kita akan punya hal yang sama, kita bersikap secara organisasi tentu kita (PDM Kota Medan) bersikap netral," ujarnya, Senin (21/9/2020).
"Kita mempersilahkan kepada masing-masing calon termasuk calon AMAN (Akhyar-Salman), bagaimana mereka bisa menyentuh masing-masing hati warga persyarikatan. Tentunya kita berharap bahwa kalau sudah disentuh hatinya, pilihannya bisa ke AMAN. Tentu kita persilahkan kepada masing-masing calon," imbuhnya.
Tagor menjelaskan, secara organisasi, PDM Kota Medan memiliki potensi yang sangat besar di Pilkada Kota Medan, dimana Muhammadiyah memiliki 32 cabang, 145 ranting, 100 masjid, 90 sekolah/madrasah, memiliki guru dan organisasi otonom.
"Kita silahkan kepada masing-masing calon untuk bisa menyentuh hati warga persyarikatan Muhammadiyah," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, DPM Kota Medan memuji PKS melalui fraksinya yang telah memperjuangkan produk hukum yang bersentuhan dengan umat.
"PKS Sebagai sebuah partai melalui fraksinya telah berupaya dalam berbagai hal memperjuangkan perda keumatan seperti larangan minuman keras, maghrib mengaji, Perda MDTA," jelasnya.
Ketua DPD PKS Medan, Salman Alfarisi, mengatakan, keadatangannya ke kantor PDM Kota Medan dalam rangka silaturahim sebagai wujud kedekatan PKS dengan Muhammadiyah, sekaligus menjalin sinergitas dalam upaya membangun kepentingan ummat di parlemen. Dalam kesempatan tersebut, Salman juga menyampaikan niatnya untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Medan.
Akhyar Nasution-Salman Alfarisi telah mendaftar sebagai bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ke KPU. Mereka diusung PKS dan Demokrat.
Sebagai lawan ada Bobby Nasution - Aulia Rachman yang diusung 8 partai politik seperti PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, PSI dan Hanura.