Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Absennya Virgil van Dijk bakal meninggalkan lubang besar di pertahanan Liverpool. Ini jadi tugas berat untuk Joel Matip dan Joe Gomez. Bisakah mereka menanggungnya?
Van Dijk sepertinya bakal mengakhiri musim 2020/2021 lebih cepat setelah divonis mengalami cedera ligamen lutut saat menghadapi Everton akhir pekan kemarin. Lutut Van Dijk cedera usai dihantam Jordan Pickford dalam duel perebutan bola.
Sial buat Liverpool, Pickford ternyata lolos dari hukuman FA karena kejadian tersebut dianggap bukan pelanggaran, mengingat Van Dijk sudah terperangkap offside. Liverpool kini harus mencari cara untuk menutupi absennya Van Dijk.
Salah satu cara terbaik adalah mencari bek baru yang kemampuannya setidaknya mendekati Van Dijk, itu juga hanya bisa dilakukan di bursa transfer Januari. Maka dari itu, Liverpool harus memaksimalkan stok bek tengah yang ada saat ini.
Masalahnya bek tengah yang tersisa adalah Matip dan Gomez. Bukannya meremehkan kemampuan kedua pemain itu, karena Matip dan Gomez selalu bisa jadi partner yang mumpuni untuk Van Dijk.
Tapi, keduanya juga rentan cedera terkhusus Matip yang cuma tahan 2-3 pertandingan, lalu masuk ruang perawatan. Gomez pun setali tiga uang, karena kerap absen jika cedera engkel atau ototnya kambuh.
Bahkan Gomez belakangan kerap melakukan blunder setelah pulih dari cedera panjang. Maka menggantikan Van Dijk merupakan tugas berat bagi Gomez dan Matip, jika melihat statistik yang ada.
Dikutip Sky Sports, Liverpool cuma kebobolan 78 gol dari 96 pertandingan sejak debut Van Dijk pada Januari 2018. Sebelum itu gawang Liverpool kemasukan 120 gol dari 96 laga. Musim ini saja, ketika Van Dijk masih main, Liverpool sudah kebobolan 11 gol - dua gol Everton terjadi setelah bek Belanda itu diganti.
Bahkan Van Dijk sempat melalui 50 pertandingan beruntun tanpa bisa dilewati dribel lawan. Dari 95 pertandingan terakhir, Van Dijk mengoleksi 8.346 menit laga dengan rasio kebobolan 1 gol per 111 menit, lalu 43 clean sheet, 74 persen duel sukses, dan membuat 10 gol.
Ancaman untuk lini belakang lawan saat bola mati inilah yang tak dimiliki oleh Matip dan Gomez. Matip baru bikin empat gol dalam periode sama, sementara Gomez malah 0 gol!
Virgil van Dijk juga kerap jadi titik awal serangan Liverpool dengan kemampuannya melepaskan umpan-umpan panjang dari lini belakang, baik itu ke trio lini depan atau kedua bek sayap.
Melihat kemampuan luar biasa Van Dijk ini, Juergen Klopp selaku manajer punya PR besar mencari solusi singkat untuk itu, sebelum bisa membeli pemain baru. Fabinho yang berposisi sebagai gelandang bertahan mungkin akan coba dijadikan bek dadakan mendampingi Joe Gomez atau Joel Matip.
Rasa-rasanya 17 pertandingan menuju bursa transfer Januari akan terasa lama untuk Liverpool. dtc