Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution punya program untuk penarik becak bermotor. Namun, program itu dibatasi hanya untuk seribu unit sesuai izin yang akan diberikan nantinya.
Akhyar mengaku, akan membatasi keberadaan becak di Kota Medan. Sebab, saat ini ada 20.000 becak di Kota Medan, sementara izin resmi hanya sekitar 6.000.
"Kita enggak tahu dari mana saja. Tapi saya katakan, jumlah becak harus dibatasi. Saya merasakan bagaimana kondisi perbecakan," ujar Akhyar dalam ‘ngobrol pintar (Ngopi) bersama abang-abang becak di Café H Muhidin, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (23/10/2020).
Di samping prihatin, Akhyar akan mencari solusi agar abang becak menjadi lebih baik lagi. Di mana, Pemko Medan akan menyiapkan uang muka atau down payment (DP) sebesar Rp 5 juta untuk memperbarui kendaraannya.
"Kalau dikalikan seribu, jumlahnya sekitar Rp 5 miliar. Jadi, setiap becak akan dibayar Rp 5 juta oleh Pemko Medan untuk DP, sehingga becak-becak yang ada di Medan itu baru dan layak. Itu yang akan nanti saya kerjakan. Saya sangat memberikan perhatian secara serius," timpalnya.
Dia mengatakan, meski konsepnya sudah digagas, becak yang akan dibeli Pemko Medan senilai Rp 5 juta. Tapi, perlu diketahui bersama, ada kendala yang belum tuntas dari kepemilikannya. Sebab, becak-becak itu plat kendaraanya berwarna kuning dan milik perusahaan. "Sehingga aspek legalitasnya belum jumpa," ungkapnya.
Di hadapan abang becak, Akhyar menyampaikan gagasan tersebut karena merasa prihatin terhadap para abang becak.
"Ada sekitar setahun lalu, saya naik becak dari rumah ke Petisah. Sampai di Gelugur, saya turun karena becaknya ini tidak tarek. Maka dari itu, becak di Medan harus direhabilitasi, selain becak yang harus diperbaiki, sehingga penumpang nyaman naik dan bisa menambah pendapatan," urainya.