Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Awan panas guguran (APG) Gunung Sinabung pukul 07.52 WIB, Kamis (29/10/2020), sempat berdampak terhadap wisata Kota Berastagi. Tebaran abu APG yang tiba di Berastagi sekitar pukul 08.00 WIB sejenak memengaruhi psikologi wisatawan.
“Tadi pagi sempat ramai sebentar. Tetapi karena enggan kena abu, tidak sedikit pengunjung yang beranjak ke Hotel atau Villa. Mereka membungkus makanan dan minuman sarapan pagi," ujar Rusdiato Purba pelaku wisata di kawasan kuliner Eks Bioskop Ria Berastagi, kepada medanbisnisdaily.com.
Hal tidak jauh berbeda juga diutarakan oleh pedagang Pasar Buah Berastagi, Josep Perangin-angin. Menurutnya, erupsi ataupun awan panas guguran Sinabung bukanlah satu hal yang menakutkan lagi bagi wisatawan. Bahkan menjadi satu daya tarik yang tidak dapat ditemukan di kawasan wisata lainnya di Sumut.
“Mungkin secara psikologis hanya sejenak saja. Enggan keluar dari hotel atau villa saat abu turun. Kejadiannya kan tadi pagi saat jadwal tamu hotel sarapan. Wisatawanang dari Medan sekitar, belum tiba. Mulai jelang siang, suasana kembali normal. Wisatawan ramai dan tidak terpengaruh sama sekali”, ujar Josep.
Hunian hotel di kawasan kota wisata Berastagi juga ramai kunjungan. General Manager Hotel Internasional Sibayak Berastagi, Zulham, ketika dihubungi medanbisnisdaily.com menyatakan hotel tempatnya bekerja long weekend ini, full booking hingga, Sabtu (31/10/2020).
“Pesanan kamar penuh hingga hari Sabtu. Intinya full booking dan cek out pada hari Minggu (1/11/2020). Tebaran abu vulkanik sesuai keterangan banyak tamu, itulah yang mereka rindukan ketika berwisata ke Berastagi sekitarnya. Turis menganggap kunjungan mereka bagian dari wisata vulkanologi," ujar Zulham.