Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat hingga Rabu (2/12/2020), sebanyak 21 orang. Hal tersebut dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pakpak Bharat, dr Pintar Manuruk, saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com di ruangan kerjanya, Kamis (3/12/2020).
"Sampai semalam sore tanggal 2 Desember 2020, ada 21 orang yang positif covid-19. Ada penambahan semalam 5 orang, sehingga total 21 orang," ungkap Pintar.
Dia menyampaikan, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 21 orang tersebut di Pakpak Bharat ada yang diisolasi mandiri dan ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak. "18 orang isolasi mandiri, yang dirawat 3 orang di Rumah Sakit Salak," sebutnya.
Menurutnya, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang diberikan isolasi mandiri sebanyak 18 orang sudah ditentukan dokter puskesmas masing-masing dan dipantau setiap hari selama 14 hari.
"Dia memang tidak bergejala, isolasi mandiri sudah ditentukan dokter puskesmas masing-masing dan dipantau setiap hari selama 14 hari oleh petugas. Yang 3 ini dirumah sakit, kondisinya sehat, cuman ada yang batuk, ada gejala lain, contoh ada DM nya," ungkapnya.
Sementara disinggug hasil swab massal dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) beberapa hari yang lewat yang berlangsung selama dua hari. Dia mengatakan diswab sebanyak 391 orang dari unsur TNI/Polri, ASN, Masyarakat dan instansi vertikal.
Dia mengaku, dari 391 orang yang di swab massal, ada 27 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Namun, kata Pintar, sudah tergabung dalam 21 orang tersebut.
"Itukan (swab massal) kemarin sudah ada dua minggu, udah ada yang sembuh, dan sudah ada yang selesai isolasi, jadi sampai hari ini itu tinggal 21 orang lagi," kata Pintar.
Ditanya upaya yang dilakukan pihaknya agar mengurangi penyebaran Covid-19 ini, dia mengaku terus melakukan himbau dan sosialisasi ke masyarakat terkait protokol kesehatan. "Kalau dari satgas maupun dinas, kita tetap melakukan tracing kontak erat dari terkonfirmasi Covid-19, itu yang kita lakukan," pungkasnya.