Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Posisi Zinedine Zidane di kursi pelatih Real Madrid sedang jadi sorotan. Tapi ada dugaan Florentino Perez belum akan memecat Zidane karena satu alasan.
Masa depan Zidane sebagai entrenador El Real sedang jadi spekulasi belakangan ini, menyusul hasil-hasil kurang memuaskan yang diraih oleh timnya.
Real Madrid bukan cuma masih kesulitan memperlihatkan penampilan konsisten di LaLiga, tapi juga kelolosannya ke babak 16 besar di Liga Champions juga terancam usai kalah 0-2 dari Shakhtar Donetsk pada tengah pekan.
Dengan statusnya sebagai klub raksasa, bukan cuma di Spanyol atau Eropa tapi juga di dunia, ekspektasi dan perhatian besar tentu saja senantiasa ada untuk Real Madrid. Tak ayal masa depan Zinedine Zidane, yang kini menjalani periode kedua berbeda dalam melatih Los Blancos, saat ini sedang santer dispekulasikan.
Namun, menurut Diario Gol, boleh jadi Zinedine Zidane masih akan aman di kursinya untuk sementara waktu. Florentino Perez selaku presiden masih enggan memecatnya.
Disebutkan lebih lanjut oleh Diario Gol, Florentino Perez bakal pikir panjang jika ingin memecat Zidane karena satu alasan. Tepatnya adalah satu alasan dalam bentuk 34,8 juta euro.
34,8 juta euro, yang jika dikonversi menjadi sekitar Rp 598 miliar, disebut-sebut sebagai kompensasi yang harus dibayarkan oleh Real Madrid andaikata Perez memecat Zinedine Zidane sekarang juga. Saat ini Zinedine Zidane sendiri masih terikat kontrak sampai dengan Juni 2022 dengan Real Madrid dan mendapatkan sekitar 16 juta Euro net per musimnya.
Oleh karena itu, masih menurut Diario Gol, Florentino Perez masih hitung-hitungan jika ingin memecat Zidane. Apalagi di tengah situasi pandemi yang ikut berimbas ke sektor finansial klub seantero dunia.
Diklaim bahwa Florentino Perez lebih memilih Zinedine Zidane yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih Real Madrid. Atau paling tidak, jika memang mesti berpisah, El Real dan Zidane menemukan kata sepakat agar tidak harus bayar kompensasi penuh. dtc