Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mino Raiola muncul tiba-tiba dan menyatakan masa Paul Pogba di Manchester United sudah berakhir. Eks kapten MU Gary Neville yakin langkah ini direncanakan.
Raiola memicu gonjang-ganjing di tubuh MU setelah melontarkan pernyataan bahwa Pogba tak kerasan dan harus segera pergi. Agen pemain itu juga menyebut kalau gelandang 27 tahun tersebut enggan memperpanjang kontrak, sehingga jalan terbaik untuk MU adalah menjual di tahun depan.
Menjadi persoalan karena pernyataan tersebut dikeluarkan sebelum dua laga krusial untuk MU: lawan RB Leipzig dan derby kontra Manchester City. Pogba masuk sebagai pengganti di partai lawan Leipzig di Red Bull Arena, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB, tapi MU kalah dan tersingkir dari Liga Champions.
Gary Neville sebelumnya sudah mengecam timing pernyataan Raiola karena berpotensi mengganggu, khususnya membuat hubungan klub dengan Pogba serba rumit. Kekalahan dan terdepaknya MU ke Liga Europa kini cuma bikin atmosfer di tim memburuk di tengah isu tersebut.
Neville sebenarnya tak kaget dengan kabar Paul Pogba tak bahagia dan ingin pergi. Ia cuma geram dengan caranya.
"Komen si agen menurut saya, sudah direncanakan dan dilatih sebelumnya, mengetahui kapan Ole Gunnar Solskjaer melakukan konferensi pers, tahu persis kata yang tepat untuk digunakan," kata Gary Neville dikutip BBC.
"Ketika saya membaca komen-komen itu, saya tak terkejut, itu bukan kabar buruk yang mengagetkan. Paul tidak bahagia, dia tidak terlihat bahagia, dia tidak bermain sesuai potensi penuhnya dan sudah begitu sejak lama," imbuh mantan bek kanan Manchester United ini. dtc