Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisioner Bawaslu Samosir, Rianto Nainggolan, menyebut ada ancaman pendiskualifikasi pasangan calon apabila terbukti melakukan money politic.Menurut dia, hal itu diatur di dalam UU No 10/2016 tentang Pilkada.
"Soal ancaman masih kita kaji, kalau memang ada bukti pasti lah diskualifikasi. Kan ada disana seperti pasal 187 undang-undang 10 2016 itu diatur di sana," katanya ketika dihubungi, Selasa (15/12/2020).
Namun, untuk saat ini pihaknya akan terlebih dahulu mengkaji laporan yang masuk termasuk alat bukti yang dilampirkan. "Kalau semua laporannya alat bukti lengkap, terperinci dibuat, kita kan bedah bagian awal teman-teman Bawaslu untuk menentukan apakah Ada dugaan TSM (Terstruktur Sistematis Masif) atau pidan. Kalau ada pidana nanti kita akan bawa ke Sentra Gakkumdu bersama teman-teman kepolisian dan kejaksaan," bilangnya.
Apabila tidak terbukti ada pelanggaran pidana, maka kasus ini hanya akan ditangani oleh Bawaslu Samsosir. "Kalau TSM murni, paling pelanggaran administrasi itu," terangnya.
BACA JUGA: Bawaslu Samosir Masih Dalami Laporan Tim Rap Berjuang soal Dugaan Money Politic
Seperti diketahui Tim Pemenangan Rapidin Simbolon - Juang Sinaga telah menyampaikan laporan dugaan politik uang ke Bawaslu Samosir 12 Desember 2020.
Calon Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, mengatakan, pelaksanaan Pilkada di Samosir diduga diwarnai dengan praktik politik uang. Politikus PDIP ini pun tak terima dan partainya kini sedang menyiapkan tim hukum untuk membongkar praktik money politic tersebut.
"Sebagai calon bupati saya tidak menerima keadaan seperti ini. Dugaan politik uang yang sangat terstruktur, sistematis dan massif yang sangat beredar di masyarakat," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut ini.
Rapidin yang masih menjabat sebagai Bupati Samosir menegaskan, DPP Partai PDI Perjuangan telah menyiapkan tim advokasi ke Kabupaten Samosir untuk melakukan investigasi terhadap berbagai pelanggaran dengan mengumpulkan berbagai data yang konkrit dan sudah dihimpun dari 9 kecamatan.
Calon Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, menepis isu money politic. Menurut dia, hal itu hanya mengada-ada.