Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan anjloknya perekonomian global, ternyata menunjukkan fakta berbeda dengan yang dialami PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), emiten produsen cetakan sarung tangan berbahan porselen di Deliserdang, Sumatera Utara. Sebab, produsen cetakan sarung tangan berbahan porselen terbesar di dunia itu justru mampu menorehkan kinerja yang cukup mengkilap di tengah pandemi Covid-19.
Menurut siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (16/12/2020), di masa sulit ini perseroan yang kini mampu memproduksi 800.000 pcs cetakan sarung tangan perbulan berhasil membukukan total penjualan hingga Rp 345 miliar sampai kuartal III tahun 2020. Kinerja itu meningkat sekitar 20 persen dibandingkan Raihan pada periode yang sama tahun 2019.
Seturut peningkatan penjualan tersebut, perseroan membukukan laba bersih pada kuartal III sebesar Rp 90 miliar. Bahkan, perseroan dalam siaran persnya memproyeksikan akan mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 130 miliar hingga tutup tahun 2020.
Pencapaian tersebut cukup menggembirakan, mengingat PT MARK harus berkompetisi dengan sejumlah perusahaan sejenis di berbagai negara, di antaranya Malaysia.
Di Malaysia, sebut Ridwan Goh, ada beberapa perusahaan produsen cetakan sarung tangan yang memiliki kapasitas produksi berkisar 70.000-200.000 pcs/bulan.
Disebutkan, Vaytech Ceramics Formers SDN Bhd di Selangor yang memiliki kapasitas produksi 70.000/bulan. Produsen lainnya milik Jepang yang beroperasi di Malaysia bernama Shinko Ceramics SDN Bhd yang mampu memproduksi 200.000 pcs / bulan.
Bercermin dari kinerja cemerlang itu, perseroan pun diganjar dua apresiasi bergengsi pada ajang Bisnis Awards 2020 baru baru ini yakni The Most Promising Company in Basic Industry and Chemicals dan The Rising Star yang dianugerahkan kepada Ridwan Goh selaku CEO PT MARK.
"Saya tentu senang diberikan penghargaan ini. Tetapi saya juga ingin memberikan apresiasi tertinggi saya kepada semua rekan kerja yang membantu dan mendukung saya sampai saat ini," kata Ridwan Goh yang kini menjadi Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (ASEI) Cabang Sumatera Utara.
Dia menegaskan, keberhasilan MARK mencapai kinerja membanggakan dihasilkan dari sebuah tim kepemimpin yang solid, bukan model one man show.