Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjung Morawa. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), produsen sarung tangan di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara, terpilih menjadi salah satu emiten yang masuk dalam index bursa Kompas 100.
IDX Kompas 100 dipilih dengan mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Masuk dalam Index Kompas 100 merupakan pembuktian kinerja perseroan yang solid dan berkesinambungan, kami sangat mengapresiasi Bursa Efek Indonesia dan jajarannya yang memilih PT Mark Dynamics Indonesia Tbk sebagai salah satu sukses story perusahaan di daerah luar Jakarta yang terus berkembang setelah menjadi perusahan terbuka” kata Direktur Utama MARK, Ridwan Goh dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com Senin (29/1/2024).
Ridwan Goh adalah Ketua Asosiasi Emiten Indonesia Sumut yang juga pemenang CEO of The Year dari Bisnis Indonesia Award.
Dilihat dari segi fundamental sejak melantai di BEI pada tahun 2017, perseroan konsisten membagikan dividen dengan jumlah deviden payout ratio yang semakin besar.
Semenjak IPO sampai dengan pembagian dividen di 2023, MARK telah membagikan total dividen Rp442 milliar kepada para investor dan pemegang sahamnya. Total dividen yang telah dibagikan bahkan lebih besar dari pada market capitalisation Perseroan ketika IPO pada tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp200 milliar.
Pada saat ini nilai valuasi perusahaan pun sudah meningkat 10 kali lipat menjadi lebih dari Rp 2 trilliun.
Dari segi produksi juga mengalami peningkatan, pada tahun 2017 MARK hanya memiliki satu pabrik dengan kapasitas produksi 650.000 cetakan per bulan. Sedangkan pada saat ini perseroan sudah memiliki tiga pabrik dengan kapasitas produksi total 2.000.000 cetakan per bulan.
Pada tahun 2024 diprediksi menjadi titik balik naiknya produksi sarung tangan global sesuai dengan riset yang dikeluarkan Asosiasi Produsen Sarung Tangan Malaysia (MARGMA).
Disebutkan, pasokan sarung tangan global yang sempat oversupply akan berangsur habis dan kebutuhan akan sarung tangan dunia akan mencapai lebih dari 300 milliar pasang sarung tangan dengan tingkat pertumbuhan industri 8-10% per tahun.
Mengacu kepada kondisi tersebut, perseroan memperkirakan total pendapatan MARK akan ikut naik sebesar Rp 800 milliar. Sementara laba bersih diproyeksikan sebesar Rp 250 miliar.
Manajemen perseroan memperkirakan pendapatan MARK pada tahun 2024 akan tumbuh 30%, dengan laba bersih diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan melebihi 50% dibandingkan tahun 2023.
PT Mark Dynamkcs Indonesia Tbk telah menjadi salah satu perusahaan multinasional dengan jaringan pemasaran dan penjualan produknya di ekspor ke berbagai belahan dunia, meliputi, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cina, Amerika, bahkan Afrika.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun market share perseroan sudah mencapai lebih dari 50% kebutuhan cetakan sarung tangan nitril di dunia dipasok oleh perusahaan yang bermarkas di Sumatera Utara ini.
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk adalah produsen cetakan sarung tangan terkemuka di Indonesia yang didirikan 10 April 2002.
Produk perseroan sangat penting dalam pembuatan cetakan sarung tangan karet dengan tujuan pemakaian yang beragam antara lain uji coba, industri, medis, rumah tangga, dan bahkan pembuatan dapat disesuaikan dengan pesanan.
Pada saat ini nilai valuasi perusahan sudah meningkat 1.496%. Prestasi signifikan ini mencatatkan MARK sebagai salah satu Perusahaan IPO sukses di Indonesia dan masuk dalam Best of the Best Company versi Forbes Asia pada tahun 2022.
Foto Ridwan Goh