Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Digenangi banjir lebih satu bulan, sejak November 2020 lalu hingga saat ini, Jumat (18/12/2020), Dusun Sepuluh (X), Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, perekonomiannya lumpuh total. Lebih dari 70 hektar lahan pertanian tanaman padi dan palawija di Dusun X Pekubuan terendam banjir setinggi 40 - 60 meter.
"Banjir yang menggenangi pemukiman dan pertanian Dusun Sepuluh Pekubuan ini kiriman dari luapan sungai Batang Serangan, sudah lebih sebulan belum surut," kata Miswadi, tokoh masyarakat Dusun Sepuluh Pekubuan.
Dijelaskan Miswadi, warga dusun saat ini terpaksa bekerja apa adanya mencari upahan di luar dusun. Karena, tanaman padi dan palawija yang ditanam, sumua terendam banjir.
"Untuk menyambung hidup, warga bekerja apa adanya, mocok - mocok, karena di Dusun ini gak ada penghasilan, sawah terendam banjir, hewan ternak dijual, karena banjir," jelasnya.
Suparman, salah seorang petani Dusun Sepuluh Pekubuan, ianya mengaku, bekerja mencari upahan apa adanya, karena tanaman palawijanya sudah musnah terendam banjir.
"Saya prediksi banjir hanya sebentar, eh ternyata sudah sebulan belum surut, tanaman sayur dan padi sudah musnah, terpaksa mocok di sana sinilah Pak," ungkap Suparman