Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Sudah berlangsung 4 tahun, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, warga Kelurahan Pekan Gebang dan warga Desa Paluh Manis, mengeluh. Karena pemukiman mereka dilanda banjir dengan membawa sendimen lumpur, akibat bukit-bukit di seberang Jalinsum Gebang dikorek untuk dijadikan tanah timbun/galian C tanpa izin.
Tidak hanya warga terkena dampaknya, parit beton di Kelurahan Pekan Gebang juga tumpat, akibat tertimbun sendimen lumpur yang dibawa banjir. Ruas Jalinsum di Cinta Rakyat Desa Paluh Manis dan ruas Jalinsum di Lingkungan VI Pekan Gebang kupak kapik, karena menjadi penyebrangan banjir.
"Sebelum bukit dipangkas, digempur, banjir jarang terjadi. Karena, hujan yang turun didataran tinggi, airnya mengalis dari celah- celah perbukitan, dan mengikuti alurnya ke muara. Tetapi, setelah bukit digempur, air hujan langsung membawa sendimen tanah dari bukit menutup parit dan mengendap di pemukiman," sebut Irwan, Ucok dan Nurhayati, warga Kelurahan Pekan Gebang, Senin (18/1/2021).
Dijelaskan warga Gebang dan Paluh Manis, seperti hujan yang terjadi Senin (18/1/2021) jam 4.00, pemukiman warga Lingkungan IV Pekan Gebang dan Desa Paluh Manis dilanda banjir.
Pantauan medanbisnisdaily.com, banjir hingga sore ini masih menyebrang ruas Jalinsum di Cinta Rakyat, Desa Paluh Manis.
Kemudian, banjir juga melanda pemukiman di Kecamatan Babalan. Seperti di Desa Securai dan Desa Pelawl.(misnoadi)