Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Tumpukan sampah di berbagai sudut Kota Pangururan hingga di sepanjang jalan menuju kawasan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. Informasi yang dihimpun, tumpukan sampah yang sudah berbau diakibatkan truk-truk pengangkut sampah tidak bisa lewat menuju tempat pembuangan akhir (TPA) karena jalannya berlumpur.
"Sampah ini sudah sangat bau dan busuk, sudah hampir dua minggu ini tidak diangkut, " ujar Sitanggang, salah satu warga di Aek Rangat, Sabtu (23/1/2021).
Diakuinya, jika sampah sampah ini tidak segera diangkut, maka kawasan wisata Aek Rangat Pangururan akan berbau dan wisatawan akan lari menjauh dari objek wisata ini.
Hal yang sama disampaikan, Naibaho, salah satu warga di Pasar Lama Pangururan. Ia menyesalkan tumpukan sampah membuat Kota Pangururan menjadi kotor. "Sangat kotor, sampah ini harus segera diangkat, malu kita ini, sebab Samosir daerah wisata dan sudah dikenal banyak orang, " katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir, Sudio Tamba mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas PU untuk segera memperbaiki jalan menuju TPA dengan menurunkan alat berat.
"Tumpukan sampah ini sudah terjadi sejak akhir Desember lalu, dan kami masih terus berupaya supaya jalan ke lokasi bisa dilalui, " katanya.