Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisday.com-Balige. Dinas Pariwisata Kabupaten Toba, Sumatra Utara akhirnya membayar 16 kegiatan proyek pembangunan pariwisata yang sempat bermasalah sehingga tidak dibayarkan pada 2017.
"Benar ada 16 kegiatan pada 2017 sempat tidak dibayar. Namun tepat pada akhir 2020 seluruh kegiatan dimaksud sudah dibayarkan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba melalui Sekretaris Dinas, Agus Karokaro, Rabu (4/2/2021), di Balige.
Ia mengatakan, dasar pembayaran ke-16 kegiatan yang sempat dikatakan bermasalah sehingga pembayaran ditunda adalah hasil putusan Pengadilan Negeri Balige ditambah hasil putusan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Mekanismenya seperti itu, pembayaran adalah atas hasil putusan pengadilan ditambah dengan hasil rapat bersama Forkopimda," sebutnya.
Kepala Seksi Infrastruktur dan Ekosistim Dinas Pariwisata Tiba, Parulian Aritonang, menambahkan, 16 kegiatan Tahun 2017 yang sempat ditunda pembayaran kini sudah dibayarkan meski tidak sepenuhnya, karena ada hasil putusan bahwa pemilik perusahaan tidak dapat untung atau dikenakan sanksi administratif.
"Contoh, kegiatan ada Rp 600 juta dipotong 15 persen yang seharusnya merupakan keuntungan perusahaan tidak lagi ada," terangnya menyebut keputusan itu berlaku kepada 6 perusahan pelaksana yang tadinya bukan pemenang tender.
Dikatakan oleh Parulian Aritonang, ke-16 kegiatan di Dinas Pariwisata Tahun 2017 sempat tertunda pembayaran karena bukan pemenang tender, di antaranya adalah tempat wisata di Air Terjun Situmurun, Sibolahotang, Janji Maria,Sunset Beach Lumban Gaol dan Parparean. "Total pembayaran seluruhnya mencapai Rp 9,5 miliar," terangnya.
Sekda Audhi Murphy Sitorus juga membenarkan bahwa seluruh kegiatan Tahun 2017 yang sempat ada masalah di Dinas Pariwisata kini sudah tuntas khususnya pembayaran.
"Ya, Pemkab sangat hati-hati dalam masalah ini, khususnya untuk pembayaran dilakukan karena ada hasil putusan pengadilan ditambah hasil rapat Forkopimda," katanya.