Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Akhyar Nasution sudah resmi menjabat sebagai Wali Kota Medan sisa masa jabatan 2016-2021 setelah dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kamis (11/02/2021). Namun pelantikan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan itu, tak ubahnya seperti perpisahan Akhyar untuk masyarakat Kota Medan.
Itu karena masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan, hanya 6 hari saja atau efektif 2 hari kerja. Pada 17 Februari 2021 nanti, Akhyar tak lagi menjabat dan digantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih hasil Pilkada 2020.
Dan usai dilantik, Akhyar Nasution menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh warga Medan. "Pada 17 Februari, saya akan mengakhiri jabatan ini. Saya memohon maaf kepada semua warga Kota Medan atas apa yang belum bisa diterima," katanya.
Begitupun, Akhyar mengatakan sudah banyak yang dilakukan dirinya selama menjabat wakil wali kota maupun waki wali kota selama ini. "Silahkanlah dimanfaatkan, silahkan dinikmati, tapi kalau tidak berkenan, ya kami mohon maaf atas itu semua," kata Akhyar.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan walaupun sisa masa jabatan 6 hari, namun Akhyar sudah melakukan pekerjaannya selama ini. "Legalitasnya hari ini, dia mendapat surat SK nya di tanggal 8, tanggal 11 kita lantik," ujarnya.
Lalu harapan Gubernur Edy kepada Akhyar agar terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kota Medan di sisa masa jabatan dan mengakhiri tugasnya dengan baik. "Harapan selalu punya harapan. Berbuat, berakhir dengan baik. Itu yang kita harapkan," ujar Edy.
Sebelumnya dalam arahannya pada pelantikan itu, Gubernur Edy menyinggung masa jabatan Akhyar yang sangat singkat itu. Namun apapun itu, siapapun itu, adalah sejarah.
"Sejarah inilah yang menyatukan makna bahwa Akyar Nasution pernah menjadi Wali Kota Medan. Ini tak akan pernah dilupakan orang. Bukan hanya itu yang bisa kita lakukan dan bukan hanya itu yang bisa kita banggakan sampai pada akhirnya kita bisa mempertahankan kredibilitas kita," ujar Edy.