Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Menyambut bulan suci Ramadhan, Pengurus Cabang Indonesia Tionghoa (PC INTI) Labuhanbatu, kembali melakukan kegiatan bakti sosial. Kali ini organisasi yang berbasis etnis tersebut memilih menjamu puluhan anak yatim serta memberikan sejumlah tali asih, kepada mereka.
Ketua PC INTI Labuhanbatu, Sujian mengatakan tujuan kegiatan ini ialah untuk memperkuat rasa persaudaraan diantara sesama anak bangsa. Kepedulian yang ditunjukkan diharapkannya mampu menghapus sekat-sekat yang selama ini mungkin masih ada di masyarakat.
"Kita menyadari bahwa di masyarakat, perbedaan masih menjadi dianggap sebagai stigma negatif. Masih merupakan sesuatu yang bisa memecah belah persatuan. Karena itu kami memulai dari diri sendiri, kami ingin menganggap kita ini adalah sama. Sama-sama sebagai anak bangsa. Dan sama-sama mahluk ciptaan Tuhan," katanya kepada wartawan Senin (12/4/2021).
Acan yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya perbedaan bisa menjadi bekal menuju sebuah kemajuan, jika kita mampu menempatkan perbedaan sebagai anugerah. "Perbedaan sebenarnya menjadi sesuatu yang memperkaya khasanah kita, jika kita memandangnya secara positif," katanya.
Atas dasar itu pihaknya berupaya untuk menjalin kebersamaan dengan anak-anak yatim yang secara kasat mata tentu hidup secara pas-pasan ini. "Selain kepedulian ini merupakan wujud kebersamaan," tambahnya.
Selain itu dalam acara yang dilaksanakan pada Minggu (11/4), di Jalan Kotapinang Rantauprapat ini, juga ditujukan Acan sebagai momen untuk memperingati 21 hari meninggalnya Pakcik mereka, Wong Chun Sen dan Wong Chun Fuk. "Sebagai bentuk kebersamaan saya juga meminta agar adik-adik ini juga mendoakan orang tua kami yang belum lama ini meninggal dunia," ucapnya.
Selain Acan, acara ini turut dihadiri oleh sekretaris Yayasan Budi Agung, Johny dan warga etnis Tionghoa lainnya. Sedangkan anak-anak yatim yang diundang, didampingi oleh pengurus dari beberapa panti asuhan, tempat mereka bernaung selama ini.