Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Humbahas. Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) menggalakkan kembali pertanaman jagung di 10 kecamatan di lahan seluas 15.000 hektare.
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, penanaman jagung itu merupakan upaya menyukseskan ketahanan pangan nasional. Penanaman jagung merupakan implementasi program nasional padi jagung kedelai (pajale).
"Untuk percepatan penanaman jagung, kita sudah bahas bersama dengan 10 camat dan PPL untuk berkomitmen dalam mendukung pertanaman jagung. Komitmen, para ASN, perangkat desa dan PPL harus pelaku utama juga menjadi contoh dalam pertanaman jagung kepada masyarakat," ucapnya.
Situasi ekonomi di masa pandemi covid,berdampak pada resesi ekonomi nasional dan internasional.Dipandang ada kebijakan membantu masyarakat.
"Kita akan jalan kebijakan ini, kembali memasyarakat pertanaman jagung. Artinya, masyarakat akan kita dorong menanam jagung seperti yang kita galakkan sejak 2017 hingga saat ini. Ketika itu hasilnya produksi relatif baik," terangnya.
ASN menjadi garda terdepan untuk membantu menekan menanggulangi ekonomi rakyat di masa pandemi covid-19. "ASN harus mendorong masyarakat dan mereka mampu bertanam jagung dengan mandiri tanpa mengharapkan bantuan dari pemerintah kecuali untuk traktor," harapnya.
"Kita melihat volume ekspor jagung asal Sumut meningkat selama pandemi virus corona.Di Samping membantu solusi membantu perekonomian di masa corona,pertanaman jagung akan membantu kemandirian komoditi jagung di Humbahas dan Sumut," kata Kadis Pertanian Humbahas, Junter Marbun kepada medanbisnisdaily.com.
Kata Dia,pertanaman jagung itu,untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional (pajale) di masa pandemi corona.
"saat ini dan untuk mendukung produktivitas tanaman pangan nasional.khususnya Jagung maka Pemkab Humbahas melalui Dinas Pertanian menargetkan alokasi pertanaman Jagung seluas 15.000 hektar,"ujarnya.
Untuk suksesnya pertanaman,pihak sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan pihak investor dan ketersedian pupuk maupun peralatan pendukung.
"Ketersedian lahan,mesin pertanian cukup menjanjikan.Sebelum ini,kita telah menjalin kerjasama dengan investor untuk investasi jagung,seperti Agrobisnis PT Dupont Indonesia Pioner,PT Charoen Pokphand (CPI) dan PT Vasham Kosa Sejahtera.Untuk ketersedian pupuk,akan kita petakan kebutuhan masyarakat,"katanya.
Untuk jaminan harga dan pasar, Junter menegaskan,bahwa kondisi beberapa pengekspor jagung terkena dampak corona dan mempengaruhi situasi pasar jagung nasional.
"Jagung ini, memiliki peluang baik di masa corona. Kaitanya karena negara Amerika Serikat dan Brazil terganggu produktivitas jagung. Kita manfaatkan momen ini dan jangan ragu, karena kondisi harga jagung di pasar cukup menjanjikan," harapnya.
Kesiapan dan dukungan percepatan pertanaman jagung di kecamatan Paranginan.
"Program ini cukup baik,saya akan langsung menginstruksikan jajaran di kecamatan untuk berperan aktif dan berkoordinasi dengan Kepala Desa serta Perangkat Desa dalam percepatan pertanaman jagung di Kecamatan Paranginan," kata Camat Paranginan,Parlin Siahaan kemarin.