Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Paris - Sukses menjuarai Liga Champions musim ini, Chelsea dianggap sudah membungkam banyak orang. Sebab mereka sebelumnya tak lebih diunggulkan atas Manchester City.
Chelsea tampil sebagai juara Liga Champions musim ini usai mengalahkan Manchester City 1-0 di Estadio Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Gol Kai Havertz mengantarkan The Blues ke titel kedua setelah 2012 silam.
Menuju pertandingan ini, Chelsea tak terlalu diunggulkan ketimbang Manchester City. The Blues baru saja kandas di final Piala FA oleh Leicester City, juga terkuras tenaganya karena harus mengejar empat besar Premier League hingga laga terakhir.
Sementara Manchester City diuntungkan dengan waktu istirahat yang panjang. Mereka mengunci titel Premier League, yang juga jadi suntikan motivasi besar buat Kevin de Bruyne dkk, dengan tiga pertandingan tersisa.
Man City turut didukung pengalaman Pep Guardiola memenangi dua titel Liga Champions. Sedangkan Thomas Tuchel baru dua kali ini ke final, dengan sebelumnya kalah bersama Paris Saint-Germain musim lalu.
Maka ketika Chelsea juara, mantan beknya yakni Frank Leboeuf pun sulit percaya. Namun di atas lapangan, ia mengakui Chelsea tampil apik dan layak memenangi gelar.
"Ini luar biasa sih, sebab di luar perkiraan. Semua orang awalnya berpikir Manchester City akan mendominasi dan juara. Bursa taruhan menempatkan City sebagai favorit dan mereka layak akan itu," ujarnya kepada ESPN FC dikutip Metro.
"Tapi Anda perlu memenuhi semua daftar yang dibutuhkan untuk juara dan memastikan menangani semua detail dan Manchester City tak melakukannya. Sementara Chelsea melakukannya, tentunya karena Tuchel dan pilihan pemainnya," imbuh mantan bek tim nasional Prancis tersebut.
Sebagai catatan, sebelum final Liga Champions kemarin Chelsea-nya Thomas Tuchel sudah dua kali menang atas Man City dari dua pertemuan. Mereka menang 1-0 di semifinal Piala FA dan 2-1 di Premier League.dtc