Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatra Utara diminta melindungi keselamatan warganya sekaitan ancaman atas keberadaan perusahaan tambang PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) di kabupaten itu. Desakan itu disampaikan sejumlah masyarakat Dairi dan NGO yang mengatasnamakan Aliansi Tolak Tambang DPM yang menggelar konferensi pers di Medan, Rabu (2/6/2021).
Direktur Bakumsu, Tongam Panggabean, mengatakan, selain merusak lingkungan, limbah tambang sangat membahayakan bagi masyarakat di sekitar lokasi tambang.
"Kabupaten Dairi berada di daerah patahan gempa yang berpotensi meruntuhkan bendungan limbah. Jika itu terjadi, limbah milik PT DPM kelak akan mengalir ke desa-desa hilir di sekitar pertambangan dan menghancurkan semuanya," kata Tongam.
Sementara sejumlah warga Kabupaten Dairi, mengaku khawatir dengan rencana pembangunan bendungan limbah perusahaan tambang PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) itu.
Hodwin Edward Hutasoit yang tinggal di Lumban Hutasoit, Desa Pandiangan, Kabupaten Dairi, mengatakan ia dan warga lain takut kejadian tahun 2019 yang menimpa masyarakat Brazil yang menelan korban sebanyak 270 orang akan terjadi pada masyarakat Dairi yang tinggal di sekitar tambang.
Ia mencontohkan kejadian tahun 2018 saat PT DPM masih melakukan tahap eksplorasi dan terjadi kebocoran limbah dan merusak persawahan dan kolam warga yang mengakibatkan gagal panen.
"Kebocoran limbah pada tahun 2018 bisa terulang. Dimana saat itu telah merusak tanaman sehingga sawah dan kolam masyarakat di sekitar pertambangan gagal panen dan ikan masyarakat pada mati karena sudah terkena limbah. Padahal itu masih tahap eksplorasi. Bagaimana kalau sudah beroperasi dengan permanen," ujarnya.
Dikatakannya pertanian sudah memberikan kemakmuran bagi mereka. Menurutnya, masyarakat di Kabupaten Dairi, khususnya di lingkar tambang, sudah bertani dari generasi ke generasi.
"Bukan pertambangan hidup kami namun pertanian itu yang harusnya ditingkatkan," tambahnya.