Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan produk usahanya masuk ke pasar ekspor. Pengiriman hasil Sumber Daya Alam (SDA) dan hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke Malaysia, tentunya akan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Batubara khususnya pelaku usaha.
"Ekspor ini merupakan upaya pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi Covid-19. Melalui produk UMKM, diharapkan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat Batubara," ujar Bupati Batubara, Zahir, saat kegiatan pengapalan perdana ekspor produk UMKM di Pelabuhan Dermaga C PT Inalum, Kuala Tanjung, Jumat (4/6/2021).
Zahir berharap, semua pihak dapat mendukung kegiatan ekspor tersebut, terlebih kegiatan ini merupakan tuntutan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional terutama di Kabupaten Batubara. Saat ini baru diekspor hasil laut (ikan). Kedepan, akan diekspor komoditi lain, baik hasil pertanian, peternakan dan lain sebagainya.
"Kegiatan ini harus kita dukung bersama. Jangan ada menghambat proses yang sudah sesuai dengan prosedur. Semua pihak harus memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin yang diperlukan sepanjang telah memenuhi prosedur ketentuan berlaku. Disini kita tidak segan-segan menindak bila ada yang sengaja menghambat," katanya.
Informasi dihimpun medanbisnisdaily.com melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batubara, Perekonomian Batubara tahun 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar -0,31%, mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 7,47%. Diikuti oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,53%. Beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi antara lain Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar -5,75% dan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar -4,41%.
Sedangkan, berdasarkan pendekatan pengeluaran, komponen mencapai
pertumbuhan tertinggi yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,02%. Komponen yang mengalami kontraksi tertinggi antara lain Pengeluaran Konsumsi LNPRT
sebesar -2,33%.
Selain itu, tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Batu Bara pada tahun 2020 yaitu: Industri pengolahan sebesar 45,62%, kemudian pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 19,51% serta perdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,96%. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 40,86%, menyusul komponen ekspor barang dan jasa sebesar 31,05% dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 19,53%.