Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, RSUD dr Pirngadi Medan disoroti dua kasus viral. Kedua kasus tersebut mengenai pelayanan yang dianggap kurang maksimal kepada pasien.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyadari banyak hal yang perlu dibenahi di RSUD dr Pirngadi Medan. Kepada Direktur Utama rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu, dia pun telah menyampaikan pesan khusus.
"Saya sudah minta ke Dirut Pirngadi jangan ada lagi buang-buang anggaran, harus tepat guna, tepat sasaran, kalau fasilitas yang kurang perbaiki, kalau alkes (alat kesehatan) kurang beli baru," tegas Bobby di Medan, Kamis (10/6/2021).
Menurut Bobby, RS Pirngadi merupakan rumah sakit masyarakat Kota Medan, perlu ada pembehanan dan perbaikan. Begitu juga dengan tenaga kesehatan (nakes)
"Ini rumah sakit milik masyarakat, harus ada perbaikan fasilitasnya, juga disampaikan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan seperti suster segala macam, kalau nanti ada koreksi alat kesehatan, ataupun dokternya, ini harus berjalan beriringan, tidak cukup dokter baik, spesialis, kalau nakes dan alkes tidak support ini juga jadi salah satu kurang baik, ini akan kita perbaiki itu," urainya.
Adapun dua kasus yang terjadi diduga karena pelayanan yang buruk di RSUD dr Pirngadi Medan adalah insiden tabung kosong yang berujung kematian. Selanjutnya ada kasus pasien bayi yang diduga dicovidkan oleh pihak rumah sakit.
Atas dua kasus viral tersebut, RSUD dr Pirngadi Medan telah memberikan klarifikasi dan membantah.