Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera kembali diguncang oleh gempa tektonik, Sabtu (10/7/2021) pukul 09.41 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,5.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan, episenter gempa terletak pada koordinat 1.85° LU dan 96.84° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 74 km arah Barat Laut Kota Lotu, Kabupaten Nias Utara, pada kedalaman 32 km.
Adapun jenis dan mekanisme gempa, jelas dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.
Bambang menuturkan, dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Nias Utara dengan skala III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Kemudian di Gunung Sitoli dan Kabanjahe dengan skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG hingga pukul 10.15 WIB menunjukan telah terjadi 4 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar M 4,4 dan terkecil M 3,2.