Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyoroti sulitnya membuat akur antara bupati dengan wakil bupati. Ia mengatakan, antara bupati dan wakil, biasanya hanya akur 3 bulan. Selepas itu, bupati akan sulit menemui wakil bupati, begitu juga sebaliknya.
Padahal, bupati dan wakil bupati adalah satu kotak, sama halnya dengan gubernur dan wakil gubernur. Bupati dan wakil, juga diibaratkannya sebagai suami istri, yang harus tetap kompak.
"Sampai sekarang, ini yang saya alami, saya lihat. Sulit sekali mengatur hal ini," ujar Gubernur Edy saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Edimin-Ahmad Padly Tanjung, dan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi, Kamis (22/07/2021).
Pelantikan berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jendera Sudirman Medan. Turut hadir Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin.
Hadir juga Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa, serta Wakil Kajati Sumut, Agus Salim, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi, dan Wakil Ketua TP PKK Sumut, Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah.
Kepada wartawan usai pelantikan, Gubernur Edy mengatakan kalau antara bupati dan wakil tidak akur, maka mereka tak akan dapat berkat. "Akrablah, akurlah. Kalau tak akur Tuhan tak akan memberkati," ujarnya.
Bahkan menurut Edy, 95% bupati dan wakil bupati tidak akur. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bupati dan wakil tidak akur, di antaranya karena mengedepankan ego, dan rasa tidak terima untuk dipimpin.
"Kalau diikuti itu, tak akan pernah selesai, karema nafsu selalu ada dalam masing-masing perorangan. Tapi kalau diikuti dengan benar-benar tugas menyejahterakan rakyat, pasti beres itu semua," ujarnya.
Dan karena kontestasi Pilkada serentak 2020 sudah selesai, Edy mengajak Edimin dan Ahmad Padly maupun Jakfar Nasution dan Atika Azmi, merangkul semua elemen masyarakat.
"Hentikan itu semua, kontestasi sudah selesai, pilkada sudah selesai. Peluk semua, tidak ada itu orang si A orang si B. Yang ada adalah orang kalian berdua," ujarnya.
Dan sepulang dari pelantikan, Edy berpesan agar mereka jangan bereuforia dengan pesta. "Tapi sujud syukurlah, anda berkesempatan melaksanakan amanah ini. Yakinkan bahwa sumpah sampai ke hati anda, agar tugas bisa dilaksanakan dengan baik," pungkas Edy.