Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bertemu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, rupanya telah lama diimpikan Julaiha, gadis 19 tahun asal Perbaungan, Serdang Bedagai.
Impiannya pun jadi kenyataan. Ia akhirnya bertemu dengan Gubernur Edy. Ia diterima di kediaman pribadi Edy Rahmayadi, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (24/07/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Orang nomor satu di Sumut itu pun menerima kehadiran Julaiha dengan hangat. Ia memeluk hangat Gubernur Edy, tak ubahnya seperti bapak kandung. Dan Edy mengecup kening Julaiha.
Tidak saja mewujudkan mimpi ketemu Julaiha, lebih dari itu Gubernur Edy bahkan siap membantu penyembuhan anak dari pasangan Susianti dan Iyus Efendi tersebut.
Julaiha menderita penyakit syaraf sejak berusia 6 tahun. Edy, mantan Pangkotrad itu langsung menghubungi Direktur Rumah Sakit Haji Medan, Rehulina Ginting.
Edy meminta agar Julaiha ditangani dengan baik sehingga kondisinya dapat normal. Atas inisiatif Gubernur Edy itu, Julaiha tampak senang, berterima kasih sekali.
Pertemuan itu diunggah Edy Rahmayadi di instagramnya. Di akunnya @edy_rahmayadi, ia menuliskan sudah mengetahui keinginan Julaiha yang ingin menemuinya.
"Saya sampaikan ke Juleha, jangan sungkan-sungkan lagi kalau ingin bertemu, salam saya untuk keluarga di rumah," tulis Edy dalam postingannya.
Secara terpisah, Direktur RS Haji Medan, dr Rehulina Ginting, melalui Wakil Direktur Administrasi dan Umum, Redisman, mengatakan Senin (26/07/2021) dimulai penanganan kepada Julaiha.
"Kami telah diskusi dengan direktur untuk dijadwalkan hari Senin besok. Langsung dibawa ke RS Haji untuk dikonsultasikan dengan dokter syarafnya," katanya Redisman.
Ia mengatakan Julaiha akan ditangani dengan baik. "Senin akan kita konsultasikan dulu ke dokter syaraf atau neurologis. Hasil pemeriksanannya nanti, apakah bisa dilanjutkan perawatan di RS Haji atau perlu dokter konsultan. Karena kita di RS Haji ini tidak memiliki dokter konsultan," ujarnya
"Artinya kami hanya punya dokter syaraf secara umum. Bahkan jika dibutuhkan penanganan lex specialist, kita nanti akan berkoordinasi dengan RSUP H Adam Malik atau RS USU. Alternatifnya begitu," terang Redisman lagi.