Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Harga kubis (kol) dalam sepekan mengalami kenaikan di Kabupaten Karo. Harga di tingkat petani mencapai Rp 1.300 sampai Rp 1.700 er kg. Sebelumnya harga kubis sempat anjlok hingga menyentul di harga Rp 400 sampai Rp 500 per kg pada Juni 2021.
"Dalam seminggu ini harga lelang di ladang naik dengan cepat. Untuk kol kualitas baik (sayap, istilah setempat;red) hingga kemarin sore kami beli mencapai Rp 1.700 per kg," ujar pelaku usaha, Gusmit kepada medanbisnisdaily.com, ketika di areal pergudangan kawasan Kota Berastagi, Senin (2/8/2021) siang.
Pelaku usaha lainnya, Anli Eng, juga menuturkan hal yang tidak jauh berbeda. Pria yang mengirim kubis antar pulau dan ekspor itu, menyatakan saat ini kol siap kemas (diatas truck) Rp 1.800 ssmpau Rp 2.000 per kg. Sementara harga pelelangan di tingkat ladang, harganya Rp 1.400- Rp 1.500 per kg (sesuai mutu dan permintaan mitra bisnis/ukuran, red).
Informasi yang diperoleh medanbisnis daily.com dari berbagai sumber, perihal kenaikan harga kubis dalam sepekan terakhir, diduga karena cuaca dan harga yang lama anjlok sejak akhir Maret lalu. Banyak petani yang enggan menanam, dan cuaca kemarau yang menyebabkan kurangnya perawatan tanaman.
Selain itu, kenaikan harga kubis di Tanah Karo juga diduga berkaitan dengan penurunan jumlah produksi daerah lain semisal Sumatra Barat dan Liwa (Lampung). Sementara pengiriman ekspor ke luar negeri seperti ke Taiwan tetap ada, namun tidak dalam skala besar. Permintaan dari Jawa di prediksi pemicu utama kenaikan harga saat ini.