Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kondisi perekonomian dunia diramalkan terus membaik hingga akhir tahun 2021 ini. Perbaikan kondisi ekonomi tersebut tak hanya terjadi di negara maju saja, melainkan juga akan terjadi di semua negara, termasuk Indonesia. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini diproyeksi bisa mencapai 5,9%. Karena itu, diharapkan cermat untuk memilih investasi dan asuransi.
"Saya optimistis, pemulihan ekonomi juga akan terjadi di Indonesia, seiring optimisme pasca pelaksanaan vaksin Covid-19. Pelan tapi pasti, akan tercipta herd immunity di Indonesia dan seluruh dunia," kata Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) Michael T Tjoajadi, Rabu (25/8/2021).
Michael mengatakan, daya beli masyarakat di beberapa negara mulai mengalami peningkatan, seiring dengan menggeliatnya perekonomian dunia. Harga berbagai komoditi, seperti minyak, batubara, nikel, CPO, dan lainnya diperkirakan akan mengalami kenaikan. Demikian pula sektor usaha akan kembali beroperasi dan meningkatkan produksi, yang selanjutnya berdampak pada kebutuhan SDM, serta peningkatan penghasilan karyawan. Semua indikator tersebut menunjukkan bahwa orang mulai membelanjakan uang, termasuk memulai kembali berinvestasi.
Namun, lanjut Michael, investor harus pintar dalam memilih jenis instrumen investasi dalam portofolionya. Sebab, tidak semua sektor usaha bergerak positif. Ada sektor yang masih stagnan, serta mengalami kerugian. Begitupula dalam memilih asuransi, disarankan memilih perusahaan yang terbukti memberikan layanan serta fitur optimal dalam memberikan proteksi kesehatan dan jiwa kepada nasabah.
Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri), Joshua Rudi Nugraha, mengatakan, adanya pandemi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berasuransi. Bahkan sebaliknya, perusahaan asuransi mengalami peningkatan premi dan peningkatan klaim selama pandemi. Hal itu dikarenakan, pandemi ini menyadarkan masyarakat pentingnya berasuransi untuk memitigasi risiko masa depan.
Berdasarkan hasil riset dari Accenture, kebutuhan dasar seseorang sudah berubah kepada personal health, health of friend and family, dan financial security. Karena itu, seseorang harus memiliki pondasi perencanaan keuangan yang tetap dan pilihannya adalah perlindungan asuransi atau proteksi.
"Kesehatan adalah hal yang utama. Saat pandemi sekarang ini, telah mengubah mindset masyarakat. Mereka berorientasi pada kesehatan pribadi, keluarga dan teman-temannya. Terjadi shifting, di mana prioritas berubah. Kesehatan, obat, vitamin, yang dulunya tidak masuk kebutuhan utama, sekarang sudah wajib harus ada dalam sebuah keluarga," kata Joshua.