Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.Com-Padangsidimpuan. Proses belajar mengajar direncanakan akan berjalan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, dan Mandailing Natal (Madina) dengan cara tatap muka mulai 2 September 2021. Namun proses belajar mengajar yang dimaksud harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"Ya Insya Allah sejalan dengan masuknya daerah Tapsel, Kota Padangsidimpuan, dan Madina, zona kuning. Maka mulai 2 September akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumut, Pahri Siregar, melalui Kepala Seksi Ketenagaan SMA dan Pendidikan Khusus, Al Benny Hevi Damanik, Selasa (31/8/2021).
Proses belajar mengajar tersebut dilakukan mengacu pada instruksi Gubernur Sumatera Utara Sumut Nomor 188.54/39/INST/2021 tentang Pelaksanaan PTM di masa pandemi covid-19 di Sumut dimana salah satunya bagi daerah kabupaten/kota dengan kriteria PPKM Level 3 dan Level 2 kegiatan pembelajaran pada jalur formal (Kelompok Belajar TK, SD, SMP, SMA dan SMK), non formal (LKP, KPA, KPB, KPC, Bimbingan Belajar/Tes) dan informal (Home Schooling).
Sebelumnya pihak dinas pendidikan telah melakukan simulasi persiapan PTM berupa sterilisasi semua alat belajar mengajar dilakukan dengan penyemprotan desinfektan , pengaturan kelas belajar, pengaturan waktu dan penyusuna protokol perangkat dan waktu pulang sekolah.
"Kemungkinannya setelah kita lakukan simulasi ini akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, namun jika angka terpapar covid-19 di wilayah kembali naik maka PTM akan dipertimbangkan kembali", katanya.
Secara terpisah sejumlah siswa dan orangtua sangat senang dan gembira mendengar kabar akan dilakukannya belajar tatap muka. "Kami para orangtua sangat senang anak-anak kembali belajar tatap muka walau harus mengikuti protokol kesehatan," kata Nur salah satu orang tua siswa.
Demikian juga pengakuan Rahma salah satu siswa MAN Kota Padangsidimpuan. Dengan telah dibukanya belajar tatap muka membuat senang bisa bertemu dengan kawan sekelasnya langsung. Proses belajar juga lebih epektif. "Kami akan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik nantinya seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.