Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Saat ini Provinsi Sumatera Utara mencatatkan angka kematian pasien covid-19 sebesar 2,6%. Menurut Presiden RI, Joko Widodo, angka itu berada di bawah angka kematian nasional.
"Tapi juga harus hati-hati," kata Presiden RI, Joko Widodo, dalam pengarahannya kepada Forkopimda se-Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubenur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (16/09/2021).
Dalam arahannya yang juga menampilkan data dalam layar slide, ditunjukkan ada 14 kabupaten/kota di Sumut yang kasus kematian covid mingguannya, berada pada tren yang naik.
Adapun 14 kabupaten/itu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Batubara, Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Labuhanbatu Utara, Nias Barat, Padang Lawas Utara, Asahan, Sibolga, Padanglawas dan Langkat, Mandailing Natal dan Simalungun.
"Tapi juga hati-hati Pakpak, Serdang Bedagai, Batubara, Tebing Tinggi, Pematangsiantar dan seterusnya," sebut Jokowi.
Kemudian ditampilkan juga daerah yang angka kematiannya menurun seperti Asahan, Samosir, Toba, Labuhanbatu, Medan, Humbang Hasundutan, Padangsidimpuan, Nias Selatan, Nias Utara, Karo, Tanjungbalai, Labuhanbatu Selatan, Nias, Tapanuli Selatan, Dairi, Binjai, Tapanuli Tengah, Gunungsitoli, Tapanuli Utara, dan Deli Serdang.
BACA JUGA: Kasus Covid Sumut, Jokowi: Karo, Humbahas, Nias Harus Hati-Hati!
Meski menurun, namun tetap hati-hati. "Medan, Nias Selatan hati-hati. Meskipun kadang-kadang tidak mencerminkan hal yang sesungguhnya. Misalnya mungkin dari Siantar rumah sakitnya karena bagus, banyak yang ke sana semua. Kota Medan rumah sakitnya bagus, banyak yang antar sehingga muncul angka kematian yang kadang. Tapi apapun, dimanapun kematian itu tetap kematian itu adalah Sumatera Utara, tercatatnya di data kita," ujar Presiden.
Hadir dalam pengarahan itu, antara lain Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, dan bupati dan wali kota. Pengarahan berlangsung secara tatap muka dan virtual.