Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 250 pangkalan olahraga (Pangkotrad) akan dibangun di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini terjadi berkat kerjasama antara Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ketua Umum KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap, mengatakan pembangunan pangkotrad di 250 desa dipastikan berjalan setelah dia menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan (SP2B) Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Fasilitas Bidang Kebudayaan di Redtop Hotel & Convention Center Jakarta pada 16 September 2021 kemarin.
"Pangkotrad ini nantinya akan menjadi benteng pertahanan budaya, dengan aktivitas menggali, mendata, memasalkan, membina dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional. Bukan hanya itu pangkotrad akan menjadi pojok bermain masyarakat yang ada di desa," katanya kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Agus menambahkan kehadiran pangkotrad akan membantu dan mendukung program pemerintah dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Nantinya KPOTI Sumatera Utara akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pegiat budaya, pendamping desa dan seluruh komunitas yang ada di lingkup masyarakat.
“Pangkotrad akan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Sumatera Utara bermartabat dengan budaya. Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan stimulasi berupa dukungan pendanaan," bilangnya.
Sementara itu Sekretaris KPOTI Sumut Fahri Anantha Pane mengurai pembentukkan pangkotrad diagendakan akan dimulai pada akhir September sampai akhir November 2021.
"Kita bentuk di 5 zona yaitu Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Toba, Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tukas Fahri.
Sekretaris Dirjen Kebudayaan Fitra Arda menerangkan, penerima Fasilitas Bidang Kebudayan Tahun 2021, sudah melewati prosesi yang sangat panjang. Mulai dari tarung konsep dan ide sampai verifikasi kelayakan pelaksanaan program.
Dari jumlah 9.700 proposal yang masuk ke Kemendikbudristek, ada 140 yang dinyatakan lulus. "Terdiri dari perorangan, komunitas budaya dan lembaga/organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan seluruh Indonesia," urai Fitra Arda.
Setelah melakukan seleksi dan verifikasi, pengusul diundang untuk mengikuti lokakarya, penandatanganan SP2B dan finalisasi konsep kegiatan. Salah satunya pembentukan Pangkotrad yang dilakukan oleh KPOTI Sumatera Utara.