Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan platform layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine) kepada pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Layanan kesehatan online itu, diluncurkan pada acara puncak Dies Natalis ke-69 USU yang digelar secara hybrid, Selasa (21/9/2021).
Rektor USU, Dr Muryanto Amin, SSos, MSi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Telemedicine Covid-19 merupakan bentuk pengabdian masyarakat USU khususnya untuk membantu pasien covid-19. Dengan layanan ini, pasien covid-19 tidak harus ke rumah sakit dan bisa berkonsultasi serta mendapatkan obat yang diantar langsung ke alamat pasien.
Mantan Dekan FISIP USU ini menambahkan, pasien Covid-19 bisa mengakses laman rawatcovid-sumut.usu.ac.id untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang terpapar virus ini.
“Program Telemedicine Covid-19 merupakan hasil kolaborasi antara Pemko Medan, Pemprov Sumut, USU dan Ikatan Dokter Indonesia. Telemedicine merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan komunitas. Dengan berkolaborasi kita membuktikan bahwa kita dapat membuat program yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Jadi telemedicine ini dampaknya sangat signifikan khususnya untuk menekan angka covid-19,” ujar Muryanto.
Peluncuran program Telemedicine Covid-19 USU sendiri secara simbolis dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi; Rektor USU, Dr Muryanto Amin; dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam perayaan puncak Dies Natalis Ke-69 USU dengan tema “Working Together To Protect Our Health Against Covid-19 Threats”.
Presiden Joko Widodo yang hadir memberi sambutan berharap, USU memanfaatkan momentum dies natalis untuk memantapkan langkah internasionalisasi agar USU menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi yang unggul. Turut memberikan selamat kepada USU, di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, stakeholder pemerintah dan para rektor universitas se-Indonesia.