Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelantikan 12 direksi badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Medan, Rabu (22/9/2021) diwarnai insiden matinya sound sistem saat lagu kebangsaan Indonesia Raya hendak diputar. Peristiwa ini menyebabkan protokoler terlibat sibuk. Handy talky (HT) protokoler juga ramai suara kepanikan.
Saat hendak menyanyikan lagu Indonesia Raya, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah memasuki ruang rapat III yang menjadi lokasi pelantikan. Spontan Bobby melirik ke arah ajudan dan protokoler yang berada di belakang dan sampingnya.
Dalam pidatonya, Bobby meminta agar direksi yang dilantik bisa bekerja secara maksimal agar dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam pengembangan usaha ke depan, ia meminta direksi memanfaatkan digitalisasi. Sebab, di masa pandemi seperti telah terjadi perubahan.
"Perubahan zaman di masa pandemi memaksa kita menggunakan digitalisasi. Pengembangan usaha harus digitalisasi untuk mempermudah segala sesuatunya," katanya.
Menantu Presiden Jokowi itu juga meminta agar pratik korupsi di BUMD Kota Medan ditiadakan. "Sesuai sumpah dibacakan tadi, jangan ada korupsi, jangan ada pungli, baik di organisasi yang anda pimpin dan organisasi di bawahnya," pesannya.
Adapun ke-12 nama direksi yang dilantik tersebut adalah Suwarno sebagai Direktur Utama (Dirut) PUD Pasar, Ismail Pardede (Direktur Operasional PUD Pasar), Fernando H Napitupulu SE (Direktur Administrasi dan Keuangan PUD Pasar) dan Imam Abdul Hadi (Direktur Pengembangan dan SDM PUD Pasar).
Kemudian, Gerald Patogi Siahaan(Dirut PUD Pembangunan), Ahmad Yasir Lubis (Direktur Operasional PUD Pembangunan), Bambang Hendarto (Direktur Umum dan Keuangan/SDM PUD Pembangunan) dan Syafrizal Lubis SSos (Direktur Pengembangan PUD Pembangunan). Selanjutnya, Harisandi Syafril Harahap (Dirut PUD RPH), Boy Miharza (Direktur Operasi PUD RPH), Jansen Sihaloho (Direktur Umum dan Keuangan/SDM PUD RPH) serta Rudi (Direktur Pengembangan PUD RPH).