Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Asrama Haji di Jalan AH Nasution, Kota Medan, terus diberdayakan untuk pengendalian penularan covid-19 di wilayah Provinsi Sumatra Utara.
Setelah digunakan sebagai tempat isolasi terpusat pasien covid gejala ringan, kini Asrama Haji Medan digunakan sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba dari luar negeri.
Sebab pada 14 Oktober 2021 mendatang, penerbangan untuk rute internasional kembali dibuka di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang.
Sesuai ketentuannya, siapa saja yang tiba dari luar negeri, baik warga Indonesia, warga asing maupun berstatus PMI, wajib dikarantina. Tujuannya untuk mencegah penyebaran covid.
"Asrama Haji Medan yang beberapa bulan terakhir menjadi tempat isolasi terpusat (Isoter), akan dialihkan untuk menampung para Pekerja Migran Indonesia yang datang dari luar negeri," ujar Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis.
Itu disampaikan Ismail karena masa penggunaan Asrama Haji sebagai tempat isoter telah berakhir sejak Kamis (07/10/2021). Dan para relawan yang bekerja di sana, telah dilepas pada Jumat (08/10/2021).
Saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, para PMI akan dibawa ke Asrama Haji. "Kita menunggu bagaimana petunjuk dari pemerintah pusat. Untuk tenaga kesehatannya, akan disiapkan sedemikian rupa. Karena sebelumnya tempat ini sudah digunakan sebagai lokasi isolasi bagi pasien covid-19," kata Ismail.
Untuk kebutuhan biaya tenaga kesehatan di lokasi isolasi, kata Ismail, akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Termasuk prioritas penggunaan gedung milik pemerintah. Dengan begitu, Pemprov Sumut melalui Satgas Covid-19 akan mempersiapkan tenaga kesehatan, bersama dengan tenaga jaga, serta lainnya.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Ismail Lubis mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, melepas para relawan covid-19 baik tenaga kesehatan, tenaga jaga maupun petugas kebersihan yang selama ini bekerja di lokasi Isoter, Asrama Haji Medan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya yang telah bekerja keras selama masa isolasi. Tetaplah menjadi pribadi yang melayani orang lain, dan kembali ke tempat tugas masing-masing," ujar Ismail.