Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Personel Polda Sumut, Aipda Luhut Munthe, tewas dalam kecelakaan lalu lintas, Rabu (14/10/2021), saat mengejar preman, pelaku penganiayaan terhadap pedagang Pasar Gambir, Tembung, Deliserdang, Litiwari Iman Gea (LG). Diketahui, 3 pria diduga terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan Beni Saputra (BS) Cs terhadap pedagang sayur tersebut. BS sudah ditangkap dan ditahan, sementara pelaku lainnya masih berkeliaran.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, membenarkan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tewasnya salah satu personelnya itu. Menurut Hadi, Aipda Luhut Munthe tewas akibat kecelakaan saat sedang perjalanan tugas di Jalan Medan-Tanjung Morawa, KM 18,5, tepatnya di depan Pabrik Indofood.
"Benar, itu menjadi kabar duka bagi kita. Anggota kita gugur dalam bertugas," ujar Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Sabtu (16/10/2021) pagi.
Kejadian tewasnya Aipda Luhut bermula saat personel Ditreskrimum Polda Sumut tengah mencari Fery dan Ardinal Nasution alias Dedek, dua orang terduga pelaku penganiayaan terhadap Litiwari Iman Gea.
Pada sekitar pukul 22.00 WIB, personel mengetahui keberadaan Dedek sedang bersembunyi di Galang, Kabupaten Deliserdang. Selanjutnya personel memeriksa nomor ponsel diduga milik Dedek. Kemudian, pukul 23.30 WIB, personel berangkat mengendarai 3 unit mobil ke Galang untuk mencari Dedek.
Pada Rabu pukul 02.30 WIB di Galang, personel behasil mendapatkan diduga nomor ponsel milik Dedek. Namun, setelah ditelusuri itu bukan nomor pelaku. Karena target tidak ditemukan, sekitar pukul 03.00 WIB, personel kembali ke Medan dengan beriringan.
Pada pukul 04.00 WIB, saat melintas di Jalan Medan-Tanjung Morawa KM 18,5, mobil yang ditumpangi oleh 4 personel menabrak truk kontainer yang terparkir tanpa tanda peringatan. Akibat kecelakaan itu, seorang personel yakni Aipda Luhut Munthe mengalami luka serius dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.
Selanjutnya, Aipda Luhut dilarikan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk mendapatkan perawatan medis. Pukul 11.47 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak meminta supaya para pelaku segera menyerahkan diri. Ia menegaskan tak akan segan-segan untuk menjemput paksa jika upaya tersebut tak segera dilakukan.
"Saya mengimbau dengan segenap hati dan saya yakin dalam waktu yang dekat jika tidak dilakukan, kita akan melakukan upaya paksa," tegas Kapoldasu.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang sayur di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, diduga dianiaya oleh sejumlah preman karena menolak membayar pungutan kepada BS dan kawan-kawan sehingga memicu keributan.
Bahkan, pedagang dan BS saling lapor ke Polsek Percut Seituan. Keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka. Akibat kasus ini, Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan dicopot dari jabatannya.