Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Dea Afrianda (24), warga Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), yang hilang terseret arus deras di sungai Pemandian Gunung Pandan, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Minggu 7 November 2021 sore, telah ditemukan tidak bernyawa Senin (8/11/2021), sekitar jam 15.45 WIB di aliran Sungai Tenggulun atau 8 Km dari lokasi korban terpeleset dan terseret arus.
Korban ditemukan warga di pinggiran sungai, dengan posisi korban telungkup tesangkut di tumpukan kayu.
"Kami lihat korban tersangkut, tetapi warga tidak berani mengangkatnya, dan dilaporkan kepada Tim SAR gabungan. Kemudian korban dievakuasi oleh tim sekitar jam 18.00 WIB dan langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Kiri," ungkap Irwan, warga Blok B Desa Kampong Slamat Kecamatan Tenggulun, Senin malam.
Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairull ketika dihubungi, mengatakan, Dea ditemukan sekitar 8 Kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang. "Sudah ditemukan, sekitar pukul 15.45 WIB, korban telah meninggal dunia, dan dievaluasi pukul 18.00.WIB," katanya.
Diberitakan sebelumnya, korban sebelum hanyut terpeleset dari batu dan terbawa arus deras. Korban saat itu mandi-mandi di lokasi wisata pemandian Gunung Pandan di Dusun Pandan, Desa Kampong Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Minggu 7 November 2021), bersama 3 temannya. Saat mandi, keempat wisatawan itu terjebak air bah/banjir yang datang secara tiba-tiba.
Keempat warga Pangkalan Susu itu semula mandi dan duduk diatas batu besar ditengah sungai pemandian menikmati jernihnya air sungai. Mereka yakni, M Isma Mustafa (25) Dea Afrianda (24), M Akbar (20), dan Herda safitri (20).
"Tiba-tiba air sungai datang dari hulu berwarna keruh dengan derasnya. Ke empat warga Pangkalan Susu itu berdiri diatas batu besar itu. Kemudian warga memberikan pertolongan dengan memberikan tali yang diikatkan dipohon. Namun naas bagi Dea Afrianda terpeleset ke air dan terbawa arus deras," ujarnya.