Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pedagang bunga di kawasan Mardisan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, masih setia dengan profesinya hingga saat ini. Mereka mengenang "panen" omzet saat awal covid-19 tahun 2020. Saat ganas-ganasnya covid, justru omzet naik drastis. Boleh dikatakan untung lebih besar daripada sebelum covid.
"Kalau sekarang ya udah kembali biasa bang, dulunya ramai pas ganas-ganasnya covid," ujar Via dari Via Garden, penjual bibit buah-buahan dan tanaman hias kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (14/11/2021).
Kalau menurut Via, naiknya omzet penjualan bunga saat awal covid, bisa jadi karena pengaruh kebijakan pemerintah membatasi masyarakat saat itu, yang tak boleh keluar rumah.
"Kan kemarin itu booming bikin bunga di taman rumah. Banyak itu ibu-ibu yang beli bunga-bunga bagus, yang punya nama, bernilai ekonimis. Wah pernah bisa sampai 5 juta sampai 10 jutaan sehari," katanya.
Di masa saat ini, Via mengatakan penjualan bunga mulai biasa-biasa saja. Tak hanya usahanya, kondisi serupa juga dialami pengusaha bunga lainnya di kawasan Mardisan.
"Kalau saat ini ya udah biasa aja. Paling kalau Sabtu Minggu agak ramai," tambah Via.
Penjual bunga lainnya di kawasan Mardisa, Angel, juga mengatakan hal yang tidak jauh beda. "Iya begitulah bang, kadang sepinya minta ampun, dan kadang ada pembeli, apalagi kalau Sabtu Minggu aja," sebutnya.
Di 2 tahun terakhir masa covid, sambung Angel, omzet pedagang terbantu dari pemerjntah daerah. "Kadang suka borongan gitu untuk taman katanya, tapi di dua tahun terakhir ini nggak ada lagi, khususnya ke kami ya nggak tau kalo ke yang lain," jelasnya.
Adapun kawasan Mardisan adalah selama ini dikenal sentranya penjualan multijenis bunga dan tanaman hias. Juga di sana ada ragam pot bunga, tanah atau pupuk kandang. Ada juga batu alam.