Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Internal Partai Demokrat di Sumatera Utara kembali memanas. Kali ini kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat perang urat syaraf akibat mendukung dua kandidat berbeda.
Seorang kader Partai Demokrat di Kota Medan, Erwin Simbolon merasa terusik dengan pernyataan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Humbahas, Jonni Naibaho.
Menurut dia pernyataan Jonni yang menyebut Wakil Bendahara Umum, Lokot Nasution, sebagai 'tukang keroyok' adalah tuduhan yang sangat tendensius.
Erwin menilai pernyataan tersebut cenderung memancing konflik di internal partai sendiri menjelang Musda DPD Partai Demokrat Sumut dalam waktu dekat.
"Jonni Naibaho ini lebih banyak cakap-cakap dari pada kerja politik di Humbahas," katanya kepada wartawan di Medan, Sabtu (27/11/2021).
Ia menyebut pernyataan Jonni yang tendensius itu karena mendukung Armyn Simatupang.
“Saya selaku kader Partai Demokrat, malu melihat statemen Jonni Naibaho. Saya rasa tak pantas dia berucap dan mengomentari hal-hal pribadi. Jika Jonni Naibaho pendukung Armyn Simatupang lanjutkan perjalanan politik dan jangan mengumbar atau memancing-mancing konflik di internal partai,” katanya.
Dia berpendapat, wajar saja jika Lokot Nasution lebih dekat dengan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebab Lokot Nasution dipercaya sebagai pengurus harian DPP. Kemudian, sangat wajar mengetahui segala program DPP untuk dilaksanakan di DPD PD Sumut, karena program DPP itu dibahas dulu di DPP.
“Tentunya, Ketua AHY juga sudah mengenal track record Lokot Nasution, sehingga dimasukkan dalam pengurus harian di DPP. Lebih baik Jonni Naibaho fokus saja mengurus kepengurusan dan kerja-kerja politik di Humbahas, supaya lebih banyak kerja dari pada cakap. Jangan nanti ada pula yang bilang banyak cakap tak kerja-kerja. Yakinlah Musda IV DPD PD Sumut pasti digelar,” ujar dia didampingi sejumlah kader muda Partai Demokrat, Ibrahim Marpaung, Leman, dan Yusuf.