Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meresmikan Program Master Meter untuk akses air bersih di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (02/12/2021).
Adapun master meter itu adalah hasil kerjasama PDAM Tirtanadi Sumut dengan Coca Cola Foundation, sehingga masyarakat terpencil dapat menjangkau akses air bersih yang berkualitas melalui jaringan perpipaan dan sanitasi yang layak.
Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi mengungkapkan keinginannya untuk menambah produksi air hingga 4.000 liter/detik (l/d) hingga akhir kepemimpinannya September 2023 mendatang.
Ia mengatakan selama kepemimpinannya, baru 200 l/d produksi air bertambah. Dari jumlah total kebutuhan air bersih di Kota Medan sebesar 11.000 liter/detik, saat ini dibutuhkan tambahan setidaknya 4.000 liter/detik.
Dengan ketersediaan 200 liter/ detik, maka kekurangannya akan dimaksimalkan dari beberapa instalasi. "Selama tiga tahun saya menjabat, baru teratasi 200 liter/detik (tambahan). Jadi masih kurang 3.800 liter/detik," ujar Gubernur Edy.
Adapun upaya memenuhi kebutuhan tersebut melalui PDAM Tirtanadi, kata Gubernur, yakni 1.100 liter/detik dari Binjai dan 900 liter/detik dari pihak swasta (kerja sama), sehingga totalnya 2.000 liter per detik. Sedangkan yang sudah ada 200 liter/detik, sehingga sisanya 1.800 liter/detik untuk memenuhi target 4.000 liter/detik.
"Dulu sebelum saya Gubernur, sering marah-marah sama PDAM ini. Saya prihatin, tetapi dimarahi percuma, airnya yang tidak cukup. Padahal sungai kita banyak, kalau hujan kita kebanjiran. Jadi kekurangan air bersih di Kota Medan, saya berusaha 4.000 liter/detik ini harus tuntas di akhir masa jabatan saya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi, menjelaskan program master meter kerjasama pihailknya dengan Coca Cola Foundation itu, ada di 6 lokasi. Semuanya master di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan sekitar 400 sambungan rumah.
"Master meter ini atau meter induk disiapkan oleh PDAM Tirtanadi sementara dari meter induk ke rumah pelanggan itu dipasang melalui dana Coca Cola Foundation baik pipa dan meter di rumah pelanggan,"kata Kabir Bedi.
Ia mengatakan saat ini PDAM Tirtanadi terus menyiapkan kekurangan air di Kota Medan sekitarnya yaitu membagun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM ) di Pulo Brayan kapasitas 500 l/d, pembangunan IPAM Mebidang kapasitas 1.100 l/d, di kawasan Johor kapasitas 400 l/d dan penambahan jalur pipa Hamparan Perak kapasitas 100 l/d. "Ini akan selesai pada tahun 2023," ujar Kabir Bedi.
President of The Coca Cola Foundation, Saadia Madsbjerg, mengatakan penyediaan akses air sanitasi dan kebersihan merupakan 3 hal mendasar dalam meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk itu The Coca Cola Foundation menganggap WASH merupakan prioritas utana untuk mendukung masyarakat di wilayah terpencil Indonesia. Peresmian master meter itu ditandai dengan pembukaan kran air di depan rumah warga oleh Gubernur Edy.
Turut hadir di antaranya Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi, Fauzan Nasution, Dewan Pengawas, Silmi, Kepala Divisi Sekretaris Pèrusahaan, Humarkar Ritonga, Kadiv Hublang Jamal Usman, Kadiv Umum Nurlin, Ketua Pelaksana Coca Cola Foundation, Triyono Prijosoesilo, Kacab Tirtanadi Medan Labuhan, Ferdinan Ginting.