Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Sibolga, Sanco Simanullang mengatakan, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) adalah pelopor dalam menggerakkan program jaminan sosial bagi kalangan rohaniwan, khususnya para pemuka agama Kristen di Sumatra Utara.
“Pada 2008 lalu, DPD GAMKI Sumut pimpinan Ronald Naibaho, telah menginisiasi penandatanganan kerja sama perluasan perlindungan jaminan sosial bagi kalangan rohaniwan,” kata Sanco pada Natal DPC GAMKI Sibolga, di Gereja HKI Sibolga, Sibolga, Selasa (28/12/2021).
Hingga kini, ribuan rohaniwan dan jemaat gereja telah menjadi peserta Jamsostek. Dimulai dari sosialisasi kepada para dosen dan pegawai Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP dengan Pendeta Nelson Siregar.
“Kemudian dilanjut ke GPDI, lalu menyebar ke gereja lain seperti BNKP, GKPA, GKPI, BNKP, HKI, dan lainnya,” kata Sanco.
Kendati gerakan yang dipelopori GAMKI Sumut belasan tahun lalu sudah maju, namun sampai saat ini menyisakan pekerjaan rumah, karena gerakan itu belum tuntas hingga ke jemaat.
“Di daerah lain, seperti rohaniwan di Sulawesi Utara sudah masuk peserta Jamsostek dalam jumlah besar, bahkan kalangan NU dan organisasi keagamaan lainnya pun sudah mendaftar,” ujar Sanco.
Dia berharap, DPD GAMKI Sumut di bawah kepemimpinan yang baru, dan khusunya Sibolga dapat memutar kembali roda pergerakan kepedulian terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Ketua terpilih DPD GAMKI Sumut, Darwin Sitompul menyatakan, pihaknya akan terus mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan yang selama ini sudah berjalan. “Karena hidup harus jadi berkat,” katanya.
Darwin menegaskan, GAMKI bukan seperti organisasi lain. Kader GAMKI boleh kritis, namun harus dapat memberikan solusi atau jalan keluar dalam menanggapi setiap permasalahan.
Wakil Bupati Tapteng itu juga mengatakan, GAMKI sebagai anak kandung gereja diminta untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Karena akhir-akhir ini, masih banyak pemuda yang terlibat narkoba, judi dan sejenisnya,” ujarnya.