Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Desember 2021 sebesar 0,57%. Berdasarkan komponennya, inflasi inti memberikan andil 0,11%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, sejak September inflasi inti menunjukkan adanya peningkatan secara year on year (yoy).
"Untuk kelompok inflasi inti ini juga bisa menggambarkan perbaikan terhadap daya beli masyarakat, dengan semakin meningkatnya inflasi inti ini, berarti kemampuan masyarakat untuk membeli sejumlah komoditas yang tercakup komponen inflasi inti menunjukkan adanya perbaikan di sana," terangnya dalam konferensi pers, Senin (3/1/12021).
Penyebab inflasi inti ini didorong komoditas ikan segar dan deterjen baik bubuk maupun cair.
Sementara, komponen harga bergejolak memberikan andil paling besar yakni 0,38%. Komponen penyumbangnya ialah cabai rawit hingga minyak goreng.
"Kemudian kalau kita lihat komoditasnya pada harga bergejolak tadi ini disebabkan karena naiknya harga-harga pada cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, kemudian daging ayam ras, dan cabai merah," jelasnya.
Selanjutnya, untuk komponen harga yang diatur pemerintah memberikan andil 0,08%.
"Sedangkan yang terakhir untuk komponen harga yang diatur pemerintah ini memberikan andil sebesar 0,08% ini lebih disebabkan tadi kenaikan tarif angkutan udara," katanya.(dtf)