Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Gerakan Pemuda Mahasiswa Dairi (GMPD) yang berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Rabu (26/1/2022), kecewa karena gagal bertemu Bupati dan Wakil Bupati Eddy Keleng Ate Berutu dan Jimmy AL Sihombing.
Firman Lingga selaku koordinator lapangan, didampingi pimpinan aksi Prada Maha kepada wartawan usai memberikan surat tuntutan kepada Pemkab Dairi yang diwakili Assisten I Johnny Hutasoit dan Assisten II Eddy Banurea mengatakan, aksi yang mereka lakukan bukan untuk menjatuhkan bupati atau anti pemerintah.
"Apa yang kami lakukan karena kami merasa dari bagian yang sebelumnya mendukung Eddy-Jimmy. Kami ingin agar program Dairi Unggul benar-benar terwujud, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat," ujarnya
Firman juga menyampaikan terima kasih kepada perwakilan Pemkab Dairi yang telah menemui massa.
"Bukannya kami tidak mau memberi kesempatan bapak-bapak untuk berbicara, tapi kami hanya ingin bertemu langsung dengan bupati," ucapnya.
Firman juga menegaskan, bila tidak ada respon dari bupati terkait surat tuntutan yang mereka sampaikan, GMPD akan melakukan aksi lanjutan.
"Kami akan melakukan aksi yang lebih besar bila tidak ada respon dari bupati," sebutnya.
Eddy Banurea saat dimintai tanggapannya terkait aksi yang dilakukan GMPD mengatakan, apa yang menjadi tuntutan adik-adik tadi akan diteruskan ke bupati.
Disebutkannya, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu bukannya tidak mau menemui langsung adik-adik yang melakukan aksi unjuk rasa. Tadi bupati juga sudah menunggu adik-adik dari GMPD yang akan melakukan aksi, tetapi setelah ditunggu hingga pukul 09.30 WIB belum juga datang.
"Berhubung karena bupati tidak bisa menunggu lebih lama, karena masih ada jadwal kegiatan tugas lapangan di kecamatan, sehingga diwakilkan kepada kami," terangnya.
BACA JUGA: Gerakan Mahasiswa Pemuda Dairi Beberkan 10 Program Unggulan Bupati Belum Terealisasi
Massa GMPD menyampaikan 11 tuntutan yang harus segera dilakukan bupati agar program Dairi Unggul dapat direalisasikan. Ke-11 tuntutan itu adalah: