Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Belasan pedagang yang biasanya buka lapak warung kopi dan makanan di atas parit samping Kantor Gubernur Sumatera Utara, tak bisa lagi berjualan sejak Senin (14/02/2022). Pasalnya lapak jualan mereka di Jalan RA Kartini itu ditertibkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui personil Satpol PP. Sesuai ketentuan, memang tidak bisa berjualan di pinggir jalanan Kota Medan.
Mereka kemudian ditampung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di kantin yang berada di dalam Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Sejak Senin (14/02/2022), mereka berjualan di kantin itu.
Pada Selasa (15/02/2022) siang, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, datang menemui pedagang sekaligus meninjau operasional kantin Kantor Gubsu itu. Satu per satu pedagang disapanya, seraya menanyakan kondisi para pedagang.
"Eh kalian setahun free (gratis) ya," kata Edy Rahmayadi, yang disambut haru para pedagang. Gratis yang ia maksud adalah retribusi seperti bayar uang air, listrik, kebersihan dan lapak jualan di kantin itu.
Adapun kantin Kantor Gubsu itu dibangun permanen tahun 2021 dengan mengadopsi konsep modern. Masing-masing lapak jualan dilengkapi dengan steling, tempat masak, wastafel, hingga alat penyedot asap.
Tak hanya itu, juga disediakan kursi, sofa dan meja tempat makan dan minum. Dilengkapi juga fasilitas lampu penerangan dan toilet. Lantai kantin terbuat dari keramik yang tergolong mewah.
Gubernur Edy berpesan agar para pedagang menjaga kebersihan kantin. Ia juga berharap menu yang dihidangkan adalah yang segar dan bervitamin. "Setahun pertama ini gratis, nanti tahun depannya baru bayar," ujar Edy.
Para pedagang mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Gubernur Edy. Mereka merasa "naik kelas" dengan telah diberikan kesempatan berjualan di kantin Kantor Gubsu tersebut.
Seperti Ade atau akrab disapa Bang Adek, mengaku terharu karena tempat mereka kini jauh lebih baik dari sebelumnya. Selama puluhan tahun berjualan sebagai pedagang kaki lima, akhirnya ia dan rekan yang lain ditempatkan di dalam gedung yang layak.
"Kami puluhan tahun berjualan Pak, kalau hujan banjir, bocor. Kalau terik, cuaca panas. Sekarang sudah di sini, kami sangat bersyukur Pak. Terima kasih banyak Pak," sebut Bang Adek.
Mereka pun meyakinkan Gubernur, akan merawat kantin itu dengan baik, dan membuat pelanggan nyaman berada di dalamnya. "Sekali lagi terima kasih Pak Gubernur Edy," ujar Bang Adek.